Karimun, Kepri, (Jurnal) - Satu pleton atau 30 polisi dari jajaran Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau diperbantukan untuk mengamankan Kota Batam setelah terjadi kerusuhan antara dua kelompok massa di Hotel Planet Holiday Senin (18/6) sore.
30 polisi itu berangkat ke Batam naik Mikonata melalui pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Selasa (19/6) siang.
Para polisi dari Satuan Sabhara Polres Karimun itu dilengkapi perlengkapan pengendalian massa seperti helm, tameng dan tongkat. Namun demikian, mereka tidak dibekali senjata api.
"Mereka dikirim untuk 'back-up' saja untuk mengamankan Batam agar tidak kerusuhan susulan," kata Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta.
30 personel Dalmas itu akan bergabung dengan ribuan personel lainnya, terdiri atas 150 brimob Kelapa Dua, Depok yang dikirim Mabes Polri dan telah tiba di Batam tadi pagi. Kemudian personel Polresta Barelang sebanyak 1.100 orang, Polda Kepri 600 orang serta dibantu personel TNI.
Kerusuhan antar dua kelompok massa, yaitu kelompok Toni dan Basri pecah di Hotel Planet Holiday diduga dipicu sengketa lahan seluas 3,7 hektare di Batumerah, Batuampar, Batam yang perkaranya sedang dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi Kepri.
Dalam bentrokan itu, satu korban atas nama JSg (28) tewas akibat terluka parah di kepala, punggung dan jari tangan kanan putus.
Sementara itu, dua korban luka parah dan delapan luka ringan menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Batam.
Insiden bentrokan yang berlangsung sekitar setengah jam itu juga mengakibatkan pecahnya kaca hotel yang berlokasi di Jodoh itu.
Kapolda Kepri Brigjen Yotje Mende kepada media menyatakan telah mengamankan senjata tajam dan anak panah di belakang hotel.
Sementara itu, Mabes Polri melalui Kadiv Humas Irjen Saud Usman Nasution sebagaimana diberitakan kepri.antaranews.com menyatakan sebanyak 32 orang ditahan karena diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.
Dari 32 orang yang ditahan, 28 berasal dari kelompok B dan empat dari kelompok T yang melakukan penyerangan terhadap kelompok B di hotel tersebut.
Sementara itu situasi Batam pasca bentrok aman dan kondusif di bawah pengamanan aparat kepolisian dan TNI.
Sementara itu, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama telah menggelar pertemuan di Novotel Hotel Senin malam dan sepakat untuk menjaga situasi Batam agar tetap aman. Mengenai bentrok dua kelompok massa, mereka sepakat untuk diserahkan kepada proses hukum. *
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !