Karimun, Kepri (Jurnal) - Memasuki hari keempat atau hari penutup, jumlah berkas lamaran lowongan tenaga pendamping Program Keluarga Harapan di Dinas Sosial Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau membludak mencapai ratusan orang, Senin (18/6).
Panitia penerimaan yang juga Kepala Bidang Kessos Dinas Sosial Karimun Syafruddin mengatakan jumlah berkas lamaran yang hingga Senin siang mencapai hampir 150 orang setelah pihaknya membuka penerimaan berkas selama empat hari.
"Peminatnya membludak, sampai sore mungkin terus bertambah. Padahal tenaga pendamping yang dibutuhkan hanya lima orang, dan operator komputer dua orang," katanya.
Ratusan pelamar harus bersaing ketat untuk lulus karena yang dibutuhkan hanya tujuh orang. Syafruddin mengatakan seleksi bagi para pelamar dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama akan diseleksi 25 orang untuk tenaga pendamping dan 10 orang untuk operator komputer.
Tahap dua akan diseleksi lagi menjadi 5 orang untuk pendamping dan dua orang untuk operator komputer sesuai formasi yang dibutuhkan.
"Tim seleksi berasal dari Kementerian Sosial dan kami jamin prosesnya ketat dan selektif serta mengacu pada kemampuan pelamar untuk ditugaskan mendampingi PKH," katanya.
Lima tenaga pendamping PKH itu nantinya akan ditempatkan mendampingi 658 rumah tangga sangat miskin penerima bantuan PKH pada lima kecamatan, yaitu Kecamatan Kundur, Kundur Utara, Moro, Meral dan Buru.
Sedangkan operator komputer mengumpulkan dan merekap data penerima bantuan.
"Jadi, tenaga pendamping mempunyai tugas berat. Bagi yang lulus akan mendapat pelatihan selama sepuluh hari oleh Kemsos," kata dia lagi.
Seorang pelamar Maryati mengatakan tertarik melamar sebagai pendamping PKH karena honornya lumayan.
"Honornya dua juta lebih per bulan, dan ditambah lagi insentif satu juta lebih. Lumayan dari pada duduk di rumah," katanya.
Syarat bagi pelamar tenaga pendamping minimal tamatan SMA sederajat dan memiliki KTP dan kartu keluarga dengan alamat daerah setempat.
Sedangkan operator komputer minimal lulusan Diploma III. (rus)
Panitia penerimaan yang juga Kepala Bidang Kessos Dinas Sosial Karimun Syafruddin mengatakan jumlah berkas lamaran yang hingga Senin siang mencapai hampir 150 orang setelah pihaknya membuka penerimaan berkas selama empat hari.
"Peminatnya membludak, sampai sore mungkin terus bertambah. Padahal tenaga pendamping yang dibutuhkan hanya lima orang, dan operator komputer dua orang," katanya.
 |
| Pegawai Dinsos Karimun menerima berkas pelamar tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (foto: jurnalterkini.com) |
Ratusan pelamar harus bersaing ketat untuk lulus karena yang dibutuhkan hanya tujuh orang. Syafruddin mengatakan seleksi bagi para pelamar dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama akan diseleksi 25 orang untuk tenaga pendamping dan 10 orang untuk operator komputer.
Tahap dua akan diseleksi lagi menjadi 5 orang untuk pendamping dan dua orang untuk operator komputer sesuai formasi yang dibutuhkan.
"Tim seleksi berasal dari Kementerian Sosial dan kami jamin prosesnya ketat dan selektif serta mengacu pada kemampuan pelamar untuk ditugaskan mendampingi PKH," katanya.
Lima tenaga pendamping PKH itu nantinya akan ditempatkan mendampingi 658 rumah tangga sangat miskin penerima bantuan PKH pada lima kecamatan, yaitu Kecamatan Kundur, Kundur Utara, Moro, Meral dan Buru.
Sedangkan operator komputer mengumpulkan dan merekap data penerima bantuan.
"Jadi, tenaga pendamping mempunyai tugas berat. Bagi yang lulus akan mendapat pelatihan selama sepuluh hari oleh Kemsos," kata dia lagi.
Seorang pelamar Maryati mengatakan tertarik melamar sebagai pendamping PKH karena honornya lumayan.
"Honornya dua juta lebih per bulan, dan ditambah lagi insentif satu juta lebih. Lumayan dari pada duduk di rumah," katanya.
Syarat bagi pelamar tenaga pendamping minimal tamatan SMA sederajat dan memiliki KTP dan kartu keluarga dengan alamat daerah setempat.
Sedangkan operator komputer minimal lulusan Diploma III. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !