KARIMUN, KEPRI - Sebuah kapal layar motor Indra Jaya mengangkut lebih dari 6.000 sak semen yang belum diketahui namanya dilaporkan tenggelam di sekitar perairan sekitar Pulau Abang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Minggu (8/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
Informasi dihimpun, kapal tersebut berlayar dari Batam tujuan Jambi dengan jumlah ABK sebanyak 7 orang, tiga orang berhasil ditemukan setelah terapung-apung sekitar delapan jam, sedangkan tiga lainnya masih dalam pencarian.
Informasi dihimpun, kapal tersebut berlayar dari Batam tujuan Jambi dengan jumlah ABK sebanyak 7 orang, tiga orang berhasil ditemukan setelah terapung-apung sekitar delapan jam, sedangkan tiga lainnya masih dalam pencarian.
Ilustrasi |
Tiga ABK yang selamat masing-masing Mashuri (32), Taufik Hidayat (23) dan Rahman (25). Ketiganya diselamatkan kapal patroli TNI AL setelah mendapat informasi ada kapal tenggelam akibat pecah lambung dihempas gelombang.
Dari tiga orang yang belum ditemukan itu, salah seorang di antaranya merupakan kapten kapal.
"Pemilik kapal orang Karimun, begitu juga kapten dan beberapa awaknya. Salah seorang ABK-nya termasuk Tatak, tetangga saya yang sampai sekarang belum ketemu," kata Dedi, warga Jalan Lingkar, Tanjung Balai Karimun, Minggu malam.
Pihak Bakorkamla bersama TNI AL masih mencari posisi tenggelamnya kapal tersebut. Pencarian juga difokuskan terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang.
Perairan Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Batam akhir-akhir tidak menentu dan sering terjadi angin kencang disertai gelombang besar.
Pihak BMKG Bandara Hang Nadim pada awal pekan memperingatkan agar pelaku pelayaran waspada karena cuaca yang tidak menentu tersebut. (rus/edy)
Dari tiga orang yang belum ditemukan itu, salah seorang di antaranya merupakan kapten kapal.
"Pemilik kapal orang Karimun, begitu juga kapten dan beberapa awaknya. Salah seorang ABK-nya termasuk Tatak, tetangga saya yang sampai sekarang belum ketemu," kata Dedi, warga Jalan Lingkar, Tanjung Balai Karimun, Minggu malam.
Pihak Bakorkamla bersama TNI AL masih mencari posisi tenggelamnya kapal tersebut. Pencarian juga difokuskan terhadap empat korban yang masih dinyatakan hilang.
Perairan Provinsi Kepulauan Riau, termasuk Batam akhir-akhir tidak menentu dan sering terjadi angin kencang disertai gelombang besar.
Pihak BMKG Bandara Hang Nadim pada awal pekan memperingatkan agar pelaku pelayaran waspada karena cuaca yang tidak menentu tersebut. (rus/edy)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !