Karimun, Kepri, (Jurnal Terkini) - Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengharapkan dana bagi hasil (DBH) yang dialokasikan pemerintah pusat setiap tahunnya diharapkan bertambah pada 2013.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Karimun Djunaidy pada rapat kerja dengan Komite IV DPD RI pekan ini mengatakan Dana Perimbangan, termasuk didalamnya DBH pada 2012 memang meningkat dibandingkan 2011, namun demikian dia berharap akan terus meningkat pada 2013.
"DBH dari sektor minyak dan gas pada 2012 sebesar Rp518 miliar, yang sudah terealisasi hingga Juli sebesar Rp438 miliar atau sebesar 84,7 persen. Kami berharap angkat tersebut terus bertambah pada tahun mendatang sehingga dapat meningkatkan pembiayaan baik belanja langsung maupun tidak langsung," ucapnya.
Dana Perimbangan sebesar Rp518 miliar itu, jelas dia, meliputi dana alokasi umum (DAU) Rp246,8 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp4,3 miliar dan sisanya dana bagi hasil pajak dan non-pajak. Khusus DAU, tutur dia, sudah terealisasi sebesar Rp185 miliar.
Dia menuturkan, pengalokasikan dana perimbangan dari pusat mengalami tren kenaikan setelah pada 2010 turun drastis pada level Rp70 miliar, jauh berkurang dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp177 miliar, namun kembali mengalami kenaikan pada 2011 sebesar Rp159 miliar.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karimun Hazmi Yuliansyah mengharapkan peningkatan dana bagi hasil sektor perikanan hendaknya meningkat pada 2013 meningat Karimun memiliki potensi kelautan yang besar namun belum tergali maksimal.
"Dana alokasi khusus perikanan diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan nelayan," ucapnya. (rdi)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Karimun Djunaidy pada rapat kerja dengan Komite IV DPD RI pekan ini mengatakan Dana Perimbangan, termasuk didalamnya DBH pada 2012 memang meningkat dibandingkan 2011, namun demikian dia berharap akan terus meningkat pada 2013.
"DBH dari sektor minyak dan gas pada 2012 sebesar Rp518 miliar, yang sudah terealisasi hingga Juli sebesar Rp438 miliar atau sebesar 84,7 persen. Kami berharap angkat tersebut terus bertambah pada tahun mendatang sehingga dapat meningkatkan pembiayaan baik belanja langsung maupun tidak langsung," ucapnya.
Dana Perimbangan sebesar Rp518 miliar itu, jelas dia, meliputi dana alokasi umum (DAU) Rp246,8 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp4,3 miliar dan sisanya dana bagi hasil pajak dan non-pajak. Khusus DAU, tutur dia, sudah terealisasi sebesar Rp185 miliar.
Dia menuturkan, pengalokasikan dana perimbangan dari pusat mengalami tren kenaikan setelah pada 2010 turun drastis pada level Rp70 miliar, jauh berkurang dibandingkan tahun 2009 sebesar Rp177 miliar, namun kembali mengalami kenaikan pada 2011 sebesar Rp159 miliar.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karimun Hazmi Yuliansyah mengharapkan peningkatan dana bagi hasil sektor perikanan hendaknya meningkat pada 2013 meningat Karimun memiliki potensi kelautan yang besar namun belum tergali maksimal.
"Dana alokasi khusus perikanan diharapkan dapat mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan nelayan," ucapnya. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !