Karimun, Kepri, (Jutek) - Wakil Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau meminta warga masyarakat yang menerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat diverifikasi ulang sehingga penyalurannya benar-benar tepat sasaran.
"Kami minta petugas Dinas Kesehatan, kecamatan, kelurahan/desa maupun RT/RW selektif dalam menyalurkan kartu Jamkesmas. Verifikasi dan cocokkan apakah penerima kartu tersebut benar-benar warga kurang mampu," katanya usai secara simbolis menyerahkan kartu Jamkesmas kepada 10 warga kurang mampu di Kantor Camat Karimun, Senin (11/2).
Aunur Rafiq mengatakan verifikasi ulang diperlukan sehingga kartu tersebut tidak jatuh ke tangan warga yang tidak berhak atau tidak termasuk dalam kategori miskin.
"Pengalaman lalu, ada warga yang mendapat raskin tapi mengendari sepeda motor. Karena itu, program Jamkesmas hendaknya benar-benar diterima warga kurang mampu, kepada warga yang mampu kami minta mengalah sehingga pelayanan kesehatan gratis benar-benar dinikmati saudaranya yang tidak mampu," ucapnya.
Dia juga mengharapkan mental masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengentaskan kemiskinan, yaitu mengaku miskin namun hidup berkecukupan.
"Pengentasan kemiskinan tidak akan berhasil jika kita tidak sama-sama berusaha mengubah mental seperti ini," katanya.
Kabupaten Karimun, pada 2013 mendapat 42.024 kartu Jamkesmas yang disalurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Sensissiana mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 37.434 selesai dicetak dan siap disalurkan ke seluruh kecamatan.
42.024 kartu Jamkesmas itu akan disalurkan kepada warga miskin dari total penduduk 272.000 jiwa. Data tersebut mengacu pada data Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan yang didasarkan sensus Badan Pusat Statistik 2011.
Untuk Kecamatan Karimun mendapat 2.435 kartu Jamkesmas, Meral 5.882, Tebing 2.562, Kundur dan Ungar 5.431, Kundur Utara dan Belat 4.191, Kundur Barat 5.104, Moro 5.666, Buru 4.292 dan Kecamatan Durai sebanyak 1.837 lembar. (rdi)
"Kami minta petugas Dinas Kesehatan, kecamatan, kelurahan/desa maupun RT/RW selektif dalam menyalurkan kartu Jamkesmas. Verifikasi dan cocokkan apakah penerima kartu tersebut benar-benar warga kurang mampu," katanya usai secara simbolis menyerahkan kartu Jamkesmas kepada 10 warga kurang mampu di Kantor Camat Karimun, Senin (11/2).
Aunur Rafiq mengatakan verifikasi ulang diperlukan sehingga kartu tersebut tidak jatuh ke tangan warga yang tidak berhak atau tidak termasuk dalam kategori miskin.
"Pengalaman lalu, ada warga yang mendapat raskin tapi mengendari sepeda motor. Karena itu, program Jamkesmas hendaknya benar-benar diterima warga kurang mampu, kepada warga yang mampu kami minta mengalah sehingga pelayanan kesehatan gratis benar-benar dinikmati saudaranya yang tidak mampu," ucapnya.
Dia juga mengharapkan mental masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengentaskan kemiskinan, yaitu mengaku miskin namun hidup berkecukupan.
"Pengentasan kemiskinan tidak akan berhasil jika kita tidak sama-sama berusaha mengubah mental seperti ini," katanya.
Kabupaten Karimun, pada 2013 mendapat 42.024 kartu Jamkesmas yang disalurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Sensissiana mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 37.434 selesai dicetak dan siap disalurkan ke seluruh kecamatan.
42.024 kartu Jamkesmas itu akan disalurkan kepada warga miskin dari total penduduk 272.000 jiwa. Data tersebut mengacu pada data Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan yang didasarkan sensus Badan Pusat Statistik 2011.
Untuk Kecamatan Karimun mendapat 2.435 kartu Jamkesmas, Meral 5.882, Tebing 2.562, Kundur dan Ungar 5.431, Kundur Utara dan Belat 4.191, Kundur Barat 5.104, Moro 5.666, Buru 4.292 dan Kecamatan Durai sebanyak 1.837 lembar. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !