Meranti, Riau, (Jurnal) - Sejumlah wartawan di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau heran kontraktor yang memenangi proyek besar yang menelan biaya Rp47 miliar, Jembatan Selat Rengit (JSR) ternyata tidak punya papan nama.
Hal itu terungkap ketika beberapa wartawan mendatangi sebuah rumah toko di Jalan Banglas, Selatpanjang, Selasa (5/3) pukul 11.30 WIB.
"Gimana kami mau tau, Pak? plang nama aja tak ada. Masa kontraktor proyek 'multiyears' yang nilainya puluhan miliar, kantornya tak jelas begini," ujar seorang wartawan Media Riau Global ketika menjawab pertanyaan karyawan bagian juru tulis yang mengatakan, "Kok bapak baru tahu hari ini (alamat kantor-red)."
Awak media yang ingin mengetahui sejauhmana pencapaian pengerjaan jembatan yang menelan total ratusan milyaran rupiah juga tidak membuahkan hasil karena karyawan perusahaan kontraktor tersebut mengaku tidak tahu.
Karyawan yang mengaku Juru Tulis tersebut menjawab, "Gimana kami tahu, Pak. Sedangkan kami saja selama ini belum pernah ke lokasi atau tempat pengerjaan. Dan Saya tidak mengetahui sejauhmana pekerjaan yang sudah dikerjakan pak, Lebih baik bapak menunggu pimpinan Perusahan," tutur laki-laki tersebut.
Yang lebih mengejutkan lagi juru tulis tersebut tidak tahu dimana tempat dibangunnya JSR bahkan dia sendiri pun tidak tahu dimana lokasi pembangunan JSR tersebut. (isk/rd)
Hal itu terungkap ketika beberapa wartawan mendatangi sebuah rumah toko di Jalan Banglas, Selatpanjang, Selasa (5/3) pukul 11.30 WIB.
"Gimana kami mau tau, Pak? plang nama aja tak ada. Masa kontraktor proyek 'multiyears' yang nilainya puluhan miliar, kantornya tak jelas begini," ujar seorang wartawan Media Riau Global ketika menjawab pertanyaan karyawan bagian juru tulis yang mengatakan, "Kok bapak baru tahu hari ini (alamat kantor-red)."
Awak media yang ingin mengetahui sejauhmana pencapaian pengerjaan jembatan yang menelan total ratusan milyaran rupiah juga tidak membuahkan hasil karena karyawan perusahaan kontraktor tersebut mengaku tidak tahu.
Karyawan yang mengaku Juru Tulis tersebut menjawab, "Gimana kami tahu, Pak. Sedangkan kami saja selama ini belum pernah ke lokasi atau tempat pengerjaan. Dan Saya tidak mengetahui sejauhmana pekerjaan yang sudah dikerjakan pak, Lebih baik bapak menunggu pimpinan Perusahan," tutur laki-laki tersebut.
Yang lebih mengejutkan lagi juru tulis tersebut tidak tahu dimana tempat dibangunnya JSR bahkan dia sendiri pun tidak tahu dimana lokasi pembangunan JSR tersebut. (isk/rd)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !