Ilham, Sekretaris MACK |
Karimun, Kepri (Jurnal) - Sudah hampir satu minggu kabut asap akibat kebakaran hutan Pelalawan Provinsi Riau, Palembang dan Jambi mengganggu aktivitas angkutan udara, laut dan darat.
Yang terparah di Kabupaten Palalawan mengakibatkan kabut asap menyelimuti Kabupaten Karimun, sehingga mengakibatkan kabut asap di setiap jalan raya, baik dari arah Balai, Meral maupun Tebing, termasuk juga jalan poros yang mengarah ke kantor Bupati.
Dalam pantauan jurnal, ada kepedulian dari salah satu ormas Persatuan Pemuda Tempatan ( Perpat ) dan organisasi Motor Antik Club Karimun (MACK) yang turun kejalan simpang pertigaan lampu merah. Untuk MACK turun di pertiagaan lampu merah Baran Satu dan Perpat di pertigaan lampu merah kapling. Mereka membagi-bagikan masker untuk setiap pengendara kendaraan motor roda dua dan masyarakat pejalan kaki, termasuk juga pengendara kendaraan motor roda empat.
Menurut keterangan sekretaris MACK, Ilham ketika di wawancarai jutek mengatakan, sebenarnya wacana pemberian masker ini sudah direncanakan dua hari sebelumnya, karena mengingat kabut asap sudah sangat tebal sekali di Karimun dan akan menggangu lalulintas di jalan raya, untuk itu kami pada hari ini, jum’at ( 21/6 ) membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat Karimun.
Kegiatan pertama pada pagi hari MACK memberikan masker kepada murid dan guru-guru sekolah dasar yang ada di Pasir Panjang Kecamatan Meral Barat.
Selanjutnya kata Ilham, kegiatan diteruskan dengan membagi-bagi masker kepada pengendara motor baik roda dua maupun roda empat yang sedang berhentii di pertigaan lampu merah Baran Satu, tidak ketinggalan juga untuk pejalan kaki, karena kami tidak memandang suku maupun agama dan juga tidak memandang baik itu orang kaya maupun orang miskin, semuanya sama-sama membutuhkan masker tersebut.
Lebih lanjut Ilham mengatakan, tujuan pembagian masker kepada pengguna jalan ataupun warga Karimun lainnya adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjangkitnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) bagi masyarakat Karimun.
Menurut Ilham, masker tersebut sengaja didatangkan dari Batam karena persediaan masker di Karimun sudah kosong. Sudah kami cek ke seluruh toko maupun apotik ternyata tak satupun yang menjual masker, terpaksa lah kami beli ke Batam.
Afrianti, salah seorang warga saat ditemui di sela-sela pembagian masker tersebut mengucapkan terima kasih atas kepedulian para pemilik motor antik di Karimun yang telah mau turun ke jalan membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat di Karimun.
Ini suatu langkah yang positif dan pekerjaan yang mulia disaat situasi seperti ini. Kami sebagai warga Karimun merasa tertolong dengan adanya bantuan masker yang diberikan secara percuma ini. Dengan menggunakan masker ini, kami merasa cukup lega saat mengendarai kendaraan dan tidak takut akan acaman penyakit ISPA," kata Yanti panggilan sehari-harinya
.
Hendro salah seorang warga Meral ketika dimintakan tanggapannya mengatakan, meminta kepada Pemkab Karimun agar lebih aktif menyikapi fenomena alam ini sebelum bertambahnya jumlah masyarakat Karimun yang terkena penyakit ISPA. Menurutnya, sudah seharusnya Pemkab Karimun melalui dinas terkait mengambil langkah-langkah konkrit untuk menenangkan masyarakat terkait ancaman kabut asap.
Kabut asap ini sudah mengancam kesehatan masyarakat, bahkan, masyarakat sudah mulai merasa resah, namun saya lihat kok pemerintah daerah Karimun belum melakukan tindakan apapun untuk menenangkan masyarakat. Seharusnya, Pemkab Karimun bisa lebih cepat mengatasi masalah ini, minimal dengan jalan pembagian masker kepada masyarakat," jelasnya. (edy)
Yang terparah di Kabupaten Palalawan mengakibatkan kabut asap menyelimuti Kabupaten Karimun, sehingga mengakibatkan kabut asap di setiap jalan raya, baik dari arah Balai, Meral maupun Tebing, termasuk juga jalan poros yang mengarah ke kantor Bupati.
Dalam pantauan jurnal, ada kepedulian dari salah satu ormas Persatuan Pemuda Tempatan ( Perpat ) dan organisasi Motor Antik Club Karimun (MACK) yang turun kejalan simpang pertigaan lampu merah. Untuk MACK turun di pertiagaan lampu merah Baran Satu dan Perpat di pertigaan lampu merah kapling. Mereka membagi-bagikan masker untuk setiap pengendara kendaraan motor roda dua dan masyarakat pejalan kaki, termasuk juga pengendara kendaraan motor roda empat.
Menurut keterangan sekretaris MACK, Ilham ketika di wawancarai jutek mengatakan, sebenarnya wacana pemberian masker ini sudah direncanakan dua hari sebelumnya, karena mengingat kabut asap sudah sangat tebal sekali di Karimun dan akan menggangu lalulintas di jalan raya, untuk itu kami pada hari ini, jum’at ( 21/6 ) membagi-bagikan ribuan masker kepada masyarakat Karimun.
Kegiatan pertama pada pagi hari MACK memberikan masker kepada murid dan guru-guru sekolah dasar yang ada di Pasir Panjang Kecamatan Meral Barat.
Selanjutnya kata Ilham, kegiatan diteruskan dengan membagi-bagi masker kepada pengendara motor baik roda dua maupun roda empat yang sedang berhentii di pertigaan lampu merah Baran Satu, tidak ketinggalan juga untuk pejalan kaki, karena kami tidak memandang suku maupun agama dan juga tidak memandang baik itu orang kaya maupun orang miskin, semuanya sama-sama membutuhkan masker tersebut.
Lebih lanjut Ilham mengatakan, tujuan pembagian masker kepada pengguna jalan ataupun warga Karimun lainnya adalah untuk mengantisipasi kemungkinan terjangkitnya penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) bagi masyarakat Karimun.
Menurut Ilham, masker tersebut sengaja didatangkan dari Batam karena persediaan masker di Karimun sudah kosong. Sudah kami cek ke seluruh toko maupun apotik ternyata tak satupun yang menjual masker, terpaksa lah kami beli ke Batam.
Afrianti, salah seorang warga saat ditemui di sela-sela pembagian masker tersebut mengucapkan terima kasih atas kepedulian para pemilik motor antik di Karimun yang telah mau turun ke jalan membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat di Karimun.
Ini suatu langkah yang positif dan pekerjaan yang mulia disaat situasi seperti ini. Kami sebagai warga Karimun merasa tertolong dengan adanya bantuan masker yang diberikan secara percuma ini. Dengan menggunakan masker ini, kami merasa cukup lega saat mengendarai kendaraan dan tidak takut akan acaman penyakit ISPA," kata Yanti panggilan sehari-harinya
.
Hendro salah seorang warga Meral ketika dimintakan tanggapannya mengatakan, meminta kepada Pemkab Karimun agar lebih aktif menyikapi fenomena alam ini sebelum bertambahnya jumlah masyarakat Karimun yang terkena penyakit ISPA. Menurutnya, sudah seharusnya Pemkab Karimun melalui dinas terkait mengambil langkah-langkah konkrit untuk menenangkan masyarakat terkait ancaman kabut asap.
Kabut asap ini sudah mengancam kesehatan masyarakat, bahkan, masyarakat sudah mulai merasa resah, namun saya lihat kok pemerintah daerah Karimun belum melakukan tindakan apapun untuk menenangkan masyarakat. Seharusnya, Pemkab Karimun bisa lebih cepat mengatasi masalah ini, minimal dengan jalan pembagian masker kepada masyarakat," jelasnya. (edy)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !