Sebelas Kepala Dinas Dimutasi

Mutasi pejabat Karimun beberapa waktu lalu (ilustrasi) foto: antarakepri.com

Karimun, Kepri (Jurnal) - Sebanyak sebelas kepala dinas dan badan atau pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau dimutasi dan dipromosikan menempati sejumlah jabatan.

Mutasi dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemkab Karimun, Senin (9/7). Para pejabat eselon II itu dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Karimun Nurdin Basirun disaksikan Wakil Bupati Aunur Rafiq, Ketua DPRD Raja Bakhtiar dan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.

Turut hadir dalam acara tersebut ratusan pejabat di lingkungan Pemkab Karimun baik eselon II maupun III.

Pejabat eselon II yang dimutasi di antaranya Raja Usman yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Kesbang dan Linmas, kini ditugaskan sebagai Sekretaris DPRD Karimun. Jabatan yang ditinggalkan Usman Ahmad selanjutnya diganti oleh Hurnaini yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial.

Jabatan Kepala Dinas Perhubungan yang ditinggalkan Cendra Nawazir karena pensiun dipercayakan kepada Aryandi yang sebelumnya menjabat Kepala Kantor Satpol-PP.

Sedangkan jabatan Kepala Kantor Satpol-PP diisi oleh Zifridin yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD.

Sementara itu, Muhammad Firmansyah yang menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengisi jabatan Kepala Dinas Pendapatan Daerah yang ditinggalkan Djunaidy. Djunaidy kini mengisi jabatan Kepala Bappeda menggantikan TS Arif Fadillah yang beberapa waktu lalu dilantik sebagai Sekretaris Daerah.

Jabatan Kepala Disduk dan Capil dipercayakan kepada M Tahar yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPPMD). Sedangkan posisi Kepala BPPPMD diisi oleh Sularno yang sebelumnya Kepala Bagian Program dan Evaluasi Setkab.

Kemudian, posisi Kepala Dinas Sosial diisi Indra Gunawan yang sebelumnya menjabat Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah.

Bupati juga melantik dua staf ahli, yaitu Afrizal dan Anwar Ujang.

"Mutasi dan promosi hal yang biasa sebagai sarana penyegaran dan peningkatan karir pegawai. Saya berharap mereka yang dipercaya menganggap jabatan sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan Tuhan," kata Nurdin Basirun. (rdi)