Karimun, Kepri (Jurnal) - Dalam mensukseskan peluncuran perdana KTP Elektronik atau e-KTP di Kabupaten Karimun, pada 10 Juli 2012 secara massal dan gratis, pemerintah setempat melalui Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan KB belum lama ini menggelar pelatihan bagi operator peralatan e-KTP.
Pelatihan pertama diadakan di ruang pertemuan Hotel Wiko dan yang kedua di Hotel Aston Karimun pekan lalu.
Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan KB Karimun, Muhammad Hasbi menyampaikan tujuan kegiatan untuk melatih para operator e-KTP dalam merekam data penduduk melalui perangkat yang telah disiapkan.
Selain itu dapat melakukan kegiatan perekaman data dengan peralatan "mobile".
Adapun jumlah peserta yang mengikuti Bimtek e-KTP bagi petugas operator se-Kabupaten Karimun dengan rincian, satu kecamatan mengutus empat orang sehingga total seluruhnya sebanyak 36 orang dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun, dua orang dari administasi Dinas Kependudukan.
Narasumber pelatihan berasal dari PT.Sucofindo Persero Jakarta yakni, Ibrahim Budiman. Untuk anggaran yang digunakan pada kegiatan ini berasal dari dana APBN tahun 2012, ungkap Hasbi.
Dasar penyelenggaraan kegiatan ini sesuai UU Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2007, Pepres Nomor 26 tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis NIK secara Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2010, Pepres nomor 67 tahun 2011 dan Surat Edaran Mendagri nomor 471.13/4718/SJ tanggal 24 November tahun 2011 perihal pengelolaan dan pengawasan peralatan KTT elektronik atau e-KTP. " Kata Hasbi.
Lebih lanjut Hasbi mengatakan, sebelum peluncuran diberlakukan terlebih dahulu uji coba. Selain itu bagi wilayah yang melebihi target pembuatan e-KTP agar diberikan penghargaan seperti daerah-daerah lainnya. " pinta Hasbi kepada Wakil Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq yang membuka kegiatan tersebut .
Wakil Direksi PT. Sucofindo Persero Jakarta, Ir.Ibrohim Budiman menyampaikan, Bimtek e-KTP bagi operator dilaksanakan dua hari. Hari pertama pelatihan teori dan praktek, sedangkan hari kedua praktek lanjutan.
Peserta dapat secara langsung mencoba alat perekam e-KTP dan sehingga seluruh peserta mengerti dan mahir tata menggunakannya.
PT.Sucofindo Persero tidak hanya memberikan bimbingan tapi ikut mendampingi petugas setiap kecamatan selama 95 hari.
"Saya melihat komitmen Pemkab Karimun melalui dinas yang terkait serta pihak kecamatan cukup bagus, jadi saya yakin dengan komitmen itu dapat mencapai target yang memuaskan pula. " Ungkapnya
Wakil Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq kepada wartawan mengatakan, program e-KTP diharapkan rampung Oktober tanpa dipungut biaya karena telah ditanggung pemerintah melalui APBN.
Khusus di pulau-pulau, yang mana penduduknya sangat jauh untuk menjangkau kantor kecamatan. Pemkab Karimun akan memberi insentif kepada masing-masing camat yang ada di pulau sebagai langkah solusi dalam mensukseskan e-KTP ini, sebab alat perekamannya tidak dapat dibawa kemana-kemana.
Dia berharap para kepala desa bekerja sama dengan pihak Kecamatan sehingga target e-KTP mencapai 100 persen atau paling tidak 99 persen dari total penduduk wajib KTP .
Pemerintah pusat mengirimkan peralatan e-KTP 18 unit, jadi setiap kecamatan masing-masing mendapatkan dua unit. Jika sampai akhir Oktober nanti belum tuntas,maka akan ada penambahan waktu, tapi semua itu harus kita prioritaskan sehingga semua berjalan lancar dan tepat waktu. Mengapa daerah lainnya bisa kenapa Kabupaten Karimun tidak, asalkan petugas-petugas di lapangan bekerja maksimal.
"Pada 2013 e-KTP tidak lagi ditanggung pemerintah, tapi ditanggung pemohon e-KTP sesuai tarif yang telah ditentukan. Jika perlu dalam mengejar target di malam haripun akan kita lakukan pembuatan e-KTP khususnya bagi masyarakat di pulau-pulau, di samping itu peran media juga sangatlah penting dalam menyebarkan informasi ini sehingga masyarakat mudah mencernanya," kata Rafiq. (edy)
Pelatihan pertama diadakan di ruang pertemuan Hotel Wiko dan yang kedua di Hotel Aston Karimun pekan lalu.
 |
| Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq (tengah) disaksikan Kepala Dinas Kependudukan Muhammad Hasbi (berdiri kiri) mencoba peralatan e-KTP (foto: jurnalterkini.com) |
Selain itu dapat melakukan kegiatan perekaman data dengan peralatan "mobile".
Adapun jumlah peserta yang mengikuti Bimtek e-KTP bagi petugas operator se-Kabupaten Karimun dengan rincian, satu kecamatan mengutus empat orang sehingga total seluruhnya sebanyak 36 orang dari 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun, dua orang dari administasi Dinas Kependudukan.
Narasumber pelatihan berasal dari PT.Sucofindo Persero Jakarta yakni, Ibrahim Budiman. Untuk anggaran yang digunakan pada kegiatan ini berasal dari dana APBN tahun 2012, ungkap Hasbi.
Dasar penyelenggaraan kegiatan ini sesuai UU Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2007, Pepres Nomor 26 tahun 2009 tentang Penerapan KTP berbasis NIK secara Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2010, Pepres nomor 67 tahun 2011 dan Surat Edaran Mendagri nomor 471.13/4718/SJ tanggal 24 November tahun 2011 perihal pengelolaan dan pengawasan peralatan KTT elektronik atau e-KTP. " Kata Hasbi.
Lebih lanjut Hasbi mengatakan, sebelum peluncuran diberlakukan terlebih dahulu uji coba. Selain itu bagi wilayah yang melebihi target pembuatan e-KTP agar diberikan penghargaan seperti daerah-daerah lainnya. " pinta Hasbi kepada Wakil Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq yang membuka kegiatan tersebut .
Wakil Direksi PT. Sucofindo Persero Jakarta, Ir.Ibrohim Budiman menyampaikan, Bimtek e-KTP bagi operator dilaksanakan dua hari. Hari pertama pelatihan teori dan praktek, sedangkan hari kedua praktek lanjutan.
Peserta dapat secara langsung mencoba alat perekam e-KTP dan sehingga seluruh peserta mengerti dan mahir tata menggunakannya.
PT.Sucofindo Persero tidak hanya memberikan bimbingan tapi ikut mendampingi petugas setiap kecamatan selama 95 hari.
"Saya melihat komitmen Pemkab Karimun melalui dinas yang terkait serta pihak kecamatan cukup bagus, jadi saya yakin dengan komitmen itu dapat mencapai target yang memuaskan pula. " Ungkapnya
Wakil Bupati Karimun, H. Aunur Rafiq kepada wartawan mengatakan, program e-KTP diharapkan rampung Oktober tanpa dipungut biaya karena telah ditanggung pemerintah melalui APBN.
Khusus di pulau-pulau, yang mana penduduknya sangat jauh untuk menjangkau kantor kecamatan. Pemkab Karimun akan memberi insentif kepada masing-masing camat yang ada di pulau sebagai langkah solusi dalam mensukseskan e-KTP ini, sebab alat perekamannya tidak dapat dibawa kemana-kemana.
Dia berharap para kepala desa bekerja sama dengan pihak Kecamatan sehingga target e-KTP mencapai 100 persen atau paling tidak 99 persen dari total penduduk wajib KTP .
Pemerintah pusat mengirimkan peralatan e-KTP 18 unit, jadi setiap kecamatan masing-masing mendapatkan dua unit. Jika sampai akhir Oktober nanti belum tuntas,maka akan ada penambahan waktu, tapi semua itu harus kita prioritaskan sehingga semua berjalan lancar dan tepat waktu. Mengapa daerah lainnya bisa kenapa Kabupaten Karimun tidak, asalkan petugas-petugas di lapangan bekerja maksimal.
"Pada 2013 e-KTP tidak lagi ditanggung pemerintah, tapi ditanggung pemohon e-KTP sesuai tarif yang telah ditentukan. Jika perlu dalam mengejar target di malam haripun akan kita lakukan pembuatan e-KTP khususnya bagi masyarakat di pulau-pulau, di samping itu peran media juga sangatlah penting dalam menyebarkan informasi ini sehingga masyarakat mudah mencernanya," kata Rafiq. (edy)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !