Karimun, Kepri (Jurnal) - Ratusan kendaraan sepeda motor dan mobil terjebak antrean panjang sampai dua kilometer untuk mendapatkan bahan bakar minyak bensin dan solar di SPBU Jalan Poros Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (4/7).
Ratusan kendaraan berjejer di kiri kanan menuju SPBU. Deretan kendaraan yang ingin mendapatkan bensin tidak hanya di ruas Jalan Poros, tetapi sampai ke ruas jalan menuju Kampung Harapan, Kecamatan Tebing.
Seorang pengendara, Ami mengaku sudah antre sampai satu jam tapi masih jauh dari pompa bensin. Petugas SPBU membuka semua jalur pengisian dengan jumlah dua lajur untuk kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
"Tadi saya antre hampir sejak pagi, kira-kira hampir 2 jam lebih," kata Yanto, pengendara lain.
Antrean panjang kendaraan bermotor mulai berlangsung sejak Selasa kemarin setelah persediaan bensin maupun solar di SPBU habis dan tutup pada Senin. Ratusan kendaraan antre karena kios-kios eceran juga kehabisan persediaan.
Petugas BBM membatasi volume pengisian bensin untuk kendaraan roda empat dan enam maksimal Rp100 ribu agar seluruh pengendara kebagian bensin.
Sejumlah polisi tampak berjaga-jaga untuk mencegah aksi berebutan dan kendaraan yang mengisi BBM berulang kali.
Dalam sepekan, Tanjung Balai Karimun mengalami krisis BBM akibat keterlambatan pasokan dari depo Pertamina Tanjunguban, Pulau Bintan.
Ratusan kendaraan berjejer di kiri kanan menuju SPBU. Deretan kendaraan yang ingin mendapatkan bensin tidak hanya di ruas Jalan Poros, tetapi sampai ke ruas jalan menuju Kampung Harapan, Kecamatan Tebing.
Seorang pengendara, Ami mengaku sudah antre sampai satu jam tapi masih jauh dari pompa bensin. Petugas SPBU membuka semua jalur pengisian dengan jumlah dua lajur untuk kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
"Tadi saya antre hampir sejak pagi, kira-kira hampir 2 jam lebih," kata Yanto, pengendara lain.
Antrean panjang kendaraan bermotor mulai berlangsung sejak Selasa kemarin setelah persediaan bensin maupun solar di SPBU habis dan tutup pada Senin. Ratusan kendaraan antre karena kios-kios eceran juga kehabisan persediaan.
Petugas BBM membatasi volume pengisian bensin untuk kendaraan roda empat dan enam maksimal Rp100 ribu agar seluruh pengendara kebagian bensin.
Sejumlah polisi tampak berjaga-jaga untuk mencegah aksi berebutan dan kendaraan yang mengisi BBM berulang kali.
Dalam sepekan, Tanjung Balai Karimun mengalami krisis BBM akibat keterlambatan pasokan dari depo Pertamina Tanjunguban, Pulau Bintan.
Kelangkaan bensin juga sempat memicu kenaikan harga hampir dua kali lipat di kios eceran, dari Rp10.000 untuk takaran 1,6 liter naik menjadi Rp20.000. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !