TRADISI ziarah kubur menjelang Ramadhan sudah menjadi rutinitas setiap tahunan di kalangan umat Islam. Warga beramai-ramai mengunjungi pemakaman sambil membersihkan kuburan sanak saudara serta memanjatkan doa agar arwah yang sudah meninggal mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Tradisi ziarah kubur di Karimun (foto Haryono/jurnalterkini.com) |
Menurut para mubaligh, tradisi ziarah kubur hendaknya memberikan manfaat bagi peziarah dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Di Karimun, Ribuan warga tampak memadati sejumlah pemakaman umum, tidak terkecuali pemakaman di Kawasan Bukit Senang dan Baran Tanjung Balai Karimun.
Kuburan langsung bersih karena semak-semak ditebas dan rumput-rumput yang menjalar dibersihkan.
"Ziarah kubur tujuannya untuk mencari keberkahan menjelang Ramadhan, sekaligus mendoakan arwah saudara yang sudah berpulang ke rahmatullah," kata Mahmuddin, seorang peziarah.
Jika dianalisa berdasarkan sunnah Rasulullah, ziarah kubur hendaknya tidak menimbulkan mudharat dan syirik. Ziarah kubur tujuannya adalah untuk menanamkan dalam diri bahwa kehidupan di dunia tidak abadi, melainkan masih ada kehidupan di akhirat yang kekal.
Fakta menunjukkan bahwa sebagian warga kerap melakukan kegiatan yang bernuansa syirik berupa sesajian. Hal ini tentu bertentangan dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah juga mengajarkan bahwa setiap kita melintas di sebuah pemakaman dianjurkan mengucapkan salam kepada para arwah yang telah dimakamkan di pemakaman tersebut.
Mudah-mudahan, tradisi ziarah kubur yang sudah menjadi rutinitas itu tidak menimbulkan perbuatan menyekutukan Allah, tetapi memberikan manfaat dan berkah menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. (rus)
Di Karimun, Ribuan warga tampak memadati sejumlah pemakaman umum, tidak terkecuali pemakaman di Kawasan Bukit Senang dan Baran Tanjung Balai Karimun.
Kuburan langsung bersih karena semak-semak ditebas dan rumput-rumput yang menjalar dibersihkan.
"Ziarah kubur tujuannya untuk mencari keberkahan menjelang Ramadhan, sekaligus mendoakan arwah saudara yang sudah berpulang ke rahmatullah," kata Mahmuddin, seorang peziarah.
Jika dianalisa berdasarkan sunnah Rasulullah, ziarah kubur hendaknya tidak menimbulkan mudharat dan syirik. Ziarah kubur tujuannya adalah untuk menanamkan dalam diri bahwa kehidupan di dunia tidak abadi, melainkan masih ada kehidupan di akhirat yang kekal.
Fakta menunjukkan bahwa sebagian warga kerap melakukan kegiatan yang bernuansa syirik berupa sesajian. Hal ini tentu bertentangan dengan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah juga mengajarkan bahwa setiap kita melintas di sebuah pemakaman dianjurkan mengucapkan salam kepada para arwah yang telah dimakamkan di pemakaman tersebut.
Mudah-mudahan, tradisi ziarah kubur yang sudah menjadi rutinitas itu tidak menimbulkan perbuatan menyekutukan Allah, tetapi memberikan manfaat dan berkah menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !