Karimun, Kepri (Jurnal Terkini) - Kepolisian Resor Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengerahkan 200 personel untuk mengamankan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriyah melalui operasi dengan sandi Ketupat Seligi 2012.
200 personel itu terdiri atas 130 polisi dan 70 personel dari sejumlah instansi, seperti TNI-AD, TNI-AL, Polisi Militer, Satpol-PP, petugas pelabuhan, kesehatan, Dinas Perhubungan, bea cukai, imigrasi dan sejumlah instansi terkait lainnya.
"Ke-200 personel itu mulai bertugas terhitung selesainya apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seligi 2012 yang digelar di Mapolres Karimun, Jumat (10/8) hingga H+7 Lebaran," kata Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta di Tanjung Balai Karimun.
Benyamin mengatakan personel yang ditugaskan dalam operasi tersebut akan menempati empat posko pengamanan dan dua posko pelayanan.
Empat posko pengamanan tersebut masing-masing berada di Pelabuhan Boom Panjang, Panggung Rakyat Sri Kemuning di Jalan Lingkar, depan Toko Hawaii dan di Pasar Sri Karimun. Sedangkan dua posko pelayanan yaitu di Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Selat Beliah, Kecamatan Kundur Barat.
"Selain ditempatkan di posko pengamanan dan pelayanan, personel itu juga akan melakukan patroli di pusat-pusat keramaian dan objek vital," kata Kapolres.
Dia mengatakan Operasi Ketupat Seligi merupakan operasi kemanusiaan yang bersifat pencegahan dan pengamanan dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi warga yang ingin mudik Lebaran dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Operasi ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat dan seluruh instansi terkait. Kami mengimbau warga masyarakat juga melakukan pengamanan swakarsa di lingkungannya mengingat pada saat Lebaran akan banyak rumah yang ditinggal mudik," tuturnya.
Rumah yang ditinggal mudik, menurut dia, rawan terjadinya pencurian. Untuk itu, dia berharap warga meningkatkan kewaspadaan, memperhatikan keselamatan rumah sebelum ditinggal, seperti listrik dan kompor agar dipastikan tidak menyala sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran. (rus)
200 personel itu terdiri atas 130 polisi dan 70 personel dari sejumlah instansi, seperti TNI-AD, TNI-AL, Polisi Militer, Satpol-PP, petugas pelabuhan, kesehatan, Dinas Perhubungan, bea cukai, imigrasi dan sejumlah instansi terkait lainnya.
"Ke-200 personel itu mulai bertugas terhitung selesainya apel gelar pasukan Operasi Ketupat Seligi 2012 yang digelar di Mapolres Karimun, Jumat (10/8) hingga H+7 Lebaran," kata Kapolres Karimun AKBP Benyamin Sapta di Tanjung Balai Karimun.
Benyamin mengatakan personel yang ditugaskan dalam operasi tersebut akan menempati empat posko pengamanan dan dua posko pelayanan.
Empat posko pengamanan tersebut masing-masing berada di Pelabuhan Boom Panjang, Panggung Rakyat Sri Kemuning di Jalan Lingkar, depan Toko Hawaii dan di Pasar Sri Karimun. Sedangkan dua posko pelayanan yaitu di Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun dan Pelabuhan Selat Beliah, Kecamatan Kundur Barat.
"Selain ditempatkan di posko pengamanan dan pelayanan, personel itu juga akan melakukan patroli di pusat-pusat keramaian dan objek vital," kata Kapolres.
Dia mengatakan Operasi Ketupat Seligi merupakan operasi kemanusiaan yang bersifat pencegahan dan pengamanan dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi warga yang ingin mudik Lebaran dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Operasi ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif masyarakat dan seluruh instansi terkait. Kami mengimbau warga masyarakat juga melakukan pengamanan swakarsa di lingkungannya mengingat pada saat Lebaran akan banyak rumah yang ditinggal mudik," tuturnya.
Rumah yang ditinggal mudik, menurut dia, rawan terjadinya pencurian. Untuk itu, dia berharap warga meningkatkan kewaspadaan, memperhatikan keselamatan rumah sebelum ditinggal, seperti listrik dan kompor agar dipastikan tidak menyala sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !