Puluhan Anak Jalanan Terjaring Razia - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » Puluhan Anak Jalanan Terjaring Razia

Puluhan Anak Jalanan Terjaring Razia

Written By Unknown on Thursday, September 6, 2012 | 9:09 PM

Karimun, Kepri (Jurnal Terkini) - Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau melalui Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Satpol PP merazia serta mendata anak jalanan di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun.

http://jurnalterkini.com
Ilustrasi (mediainfo.blogdetik.com)
Dalam pantauan wartawan JT, anak-anak jalanan yang ditertibkan pada Rabu kemarin sebanyak 27 orang, anak laki-laki 19 orang dan anak perempuan 8 orang. Anak-anak yang ditertibkan mulai dari anak penjual Koran dan anak-anak yang menjadi pengamen.

Dion, salah seorang anak yang ditertibkan menuturkan kalau kesehariannya menjual koran setelah pulang sekolah, karena sampai saat ini Dion yang duduk dikelas IV masih bersekolah di SLB Pelipit.

Menurut penuturan Dion setelah naik kelas V nanti akan pindah di MI Nurul Huda kolong dan tidak mau lagi menjual Koran.

Fadil yang masih duduk di kelas I MI Nurul Huda, mengatakan selama ini hanya ikut membantu Dion menjual Koran. Dari penghasilan jual Koran, ia juga suka memberikan pada orang tua, karena bapaknya bekerja hanya sebagai tukang bangunan dan saat ini lagi menganggur sementara ibunya hanya penjual lontong dan jualan es yang penghasilannya pas-pasan saja.

Dewi (12), warga kampung Orari yang ikut terjaring mengatakan sudah tidak sekolah lagi, sebelum dijemput oleh orangtuanya di kampung untuk dibawa ke Karimun, Dewi masih bersekolah dan duduk di kelas III Sekolah Dasar di tempat asalnya, tetapi sesampai dikarimun tidak disekolahkan oleh orang tuanya, sehingga dia terpaksa menjual Koran.

Habibi (17) pengamen yang ikut ditertibkan mengaku berasal dari Pekanbaru dan sudah lima tahun di Karimun. Menurut penuturannya, tujuan utamanya ke Karimun untuk mencari ibu tercintanya yang pergi merantau sejak lima tahun silam dan tidak pernah berjumpa sampai saat ini.

Dari informasi yang didapat ternyata ibunya sudah pindah ke Medan Sumatera Utara. Sehingga untuk kebutuhan sehari-hari makan dan minum, dia menjadi seorang pengamen dengan menyewa sebuah gitar seharga Rp.20.000,- per harinya.

Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten karimun, Mitrayati ketika diminta tanggapan terkait penertiban anak-anak jalanan, mengatakan, "Kami hanya menjalankan program dari bagian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, bahwa melihat dari banyaknya anak-anak jalanan yang tidak tertib seperti itu, kami punya inisiatif sendiri untuk mendata mereka, karena tanpa data kita juga tidak akan bisa bekerja,".

"Setelah didata, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk penertiban selanjutnya. Karena kegiatannya bukan pada kami. Hanya berangkat dari pada bahwa kami adalah bagian dari perlindungan anak juga, kami merasa bahwa ini perlu kami lakukan untuk antisipasi terjadinya sesuatu pada anak-anak kita, walaupun setelah kita data tadi kita tahu tidak ada anak-anak Karimun asli," tuturnya.

Anak asli Karimun, menurut dia, hanya satu orang, kemudian ada beberapa dari Pulau Tulang, Pulau Parit dan selebihnya pendatang, seperti dari Selatpanjang, Guntung, Pulau Mandah dan Bengkalis. "Walaupun begitu mereka tetap di Karimun dan itu juga kayaknya mencemarkan nama Karimun dengan adanya anak-anak yang meminta-minta," ucap dia,

Lanjut Mitra, pembinaan terus menerus akan terus dilakukan dengan memberikan penyuluhan.

"Kami mengharapkan ke depan tidak ada lagi anak-anak seperti itu, Karimun ini bersih dari anak-anak yang minta-minta, apa lagi anak-anak itu semuanya masih dibawah umur, mereka sudah bekerja menjual Koran, itu dengan UU Perlindungan Anak tidak diperbolehkan. Kita akan coba, minimal kita memulai dari awal supaya tidak terjadi lagi seperti itu," ujarnya panjang lebar.

Selanjutnya penuturan Mitra ini sebenarnya bukan menjadi agenda tahunan di bagian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak , tetapi mencoba hal seperti ini dulu, kalau memang ini nanti berjalan dengan baik, kami akan terus menerus melaksanakannya agar tujuan akhirnya nanti Karimun ini bersih dari anak-anak jalanan. (edy)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya