Ibadah Kurban Latih Kesetiakawanan Sosial - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » Ibadah Kurban Latih Kesetiakawanan Sosial

Ibadah Kurban Latih Kesetiakawanan Sosial

Written By Unknown on Saturday, October 27, 2012 | 8:29 PM

Karimun, Kepri (Jurnal Terkini) - Bupati Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengungkapkan ibadah kurban yang dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha 1433 Hijriah dapat melatih rasa kesetiakawanan sosial di kalangan warga sehingga menjadi modal dasar dalam pembangunan.

www.jurnalterkini.com
"Makna ibadah kurban adalah kebersamaan dan saling berbagi. Semua orang menikmati daging, termasuk warga kurang mampu yang sehari-hari mungkin tidak pernah menikmatinya," katanya usai shalat Idul Adha di Masjid Agung Tanjung Balai Karimun, Jumat.
   
Nurdin mengatakan ibadah kurban adalah simbol kesetiakawanan sosial yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
   
Kesetiakawanan sosial, kata dia, akan menumbuhkan sikap tenggang rasa dan kekompakan yang dapat mendorong situasi keamanan yang kondusif.
   
"Jika warga berkemampuan peka terhadap kondisi saudaranya yang kurang beruntung, maka yakinlah kehidupan di tengah masyarakat akan damai dan menjadi modal dasar dalam pembangunan," tuturnya.
   
Menurut dia, kekompakan di tengah masyarakat akan berimplikasi pada iklim investasi mengingat Karimun sedang gencar-gencarnya menggaet investor untuk menanamkan modalnya di kawasan perdagangan bebas.
   
"Kondisi Karimun yang sudah kondusif hendaknya dipertahankan. Dan ibadah kurban adalah momentum untuk memperkokoh rasa kebersamaan yang telah terjalin selama ini," ucapnya.
   
Dia mengemukakan, ibadah kurban juga memiliki makna ketaatan kepada Allah SWT yang merefleksikan sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim.
   
"Nabi Ibrahim dengan ikhlas menjalankan perintah Allah ketika diperintah menyembelih putranya Ismail. Ketaatan Nabi Ibrahim menunjukkan sebuah loyalitas makhluk kepada penciptanya. Hal ini selaras dengan azam (slogan) Karimun, yaitu peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa," tuturnya.
   
Lebih lanjut dia mengatakan, kesetiakawanan sosial dan ketaatan kepada Tuhan jika dipadukan dalam diri setiap warga, maka akan melahirkan kekuatan dahsyat dalam pembangunan.
   
Sementara itu, khatib Windu Wijaya dalam khutbah Idul Adha di masjid tersebut mengajak warga masyarakat untuk mendalami rangkaian perjalanan ibadah haji yang tengah dilaksanakan umat Islam dari seluruh penjuru dunia di Tanah Suci.
   
"Ibadah haji merupakan rangkaian sejarah Nabi Ibrahim beserta anaknya Ismail dan istrinya Siti Hajar, mulai dari wukuf di Arafah, sa'i dari Safa ke Marwa, melontar jumrah memiliki makna pengorbanan, ketaatan dan kekuatan mental dari godaan ketika Setan berusaha menggoda ketiganya untuk tidak menjalankan perintah Allah," katanya.
   
Windu Wijaya mengatakan, keteladanan Ibrahim yang dinukilkan melalui ibadah haji adalah hendaknya dicontoh sehingga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tidak luntur, terutama di kalangan generasi muda.
   
"Kepada umat Islam yang berkemampuan, jangan enggan untuk berkurban sebagai bentuk rasa kepedulian sosial terhadap sesama," tambahnya.
   
Shalat Idul Adha di Masjid Agung dihadiri sekitar seribu lebih jamaah yang kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan 14 ekor sapi untuk dibagi-bagikan kepada warga kurang mampu.  (rus)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya