Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan tetap konsisten dalam melaksanakan Program Dokter Keluarga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah kepulauan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, tahun ini jumlah dokter keluarga yang disebar di tujuh kabupaten/kota mencapai 115 orang, meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak 100 orang.
"Program Dokter Keluarga merupakan salah satu prioritas program kesehatan Provinsi Kepri. Program ini akan tetap dipertahankan, untuk 2013 akan kita tinjau kemungkinan penambahan dokter keluarga sesuai kebutuhan di setiap kabupaten/kota," katanya.
Menurut Tjetjep, Pemerintan Provinsi Kepri telah menganggarkan honor atau insentif sebesar Rp7 juta untuk setiap dokter yang terlibat dalam program tersebut.
"Tentunya kami berharap pemerintah kabupaten/kota juga menambah uang insentif itu, karena mereka tentu harus menggunakan sarana transportasi seperti kapal laut, atau ojek untuk menjangkau daerah terpencil di pulau-pulau," katanya.
Dia menjelaskan, dokter yang terdaftar dalam program tersebut juga menunjukkan semangat yang tinggi meski harus tinggal di pedesaan, jauh dari hiruk-pikuk suasana kota.
"Mereka tampaknya mendukung program ini, buktinya dari 115 dokter yang bertugas hanya satu yang mengundurkan diri," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Sensissiana mengatakan, di Kabupaten Karimun terdapat sebanyak 47 dokter keluarga yang tersebar di daerah pulau.
Dari 47 dokter tersebut, 9 orang dibiayai dengan APBD provinsi, sisanya dibiayai dengan APBD kabupaten.
"Program dokter keluarga menjadi contoh bagi nasional dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi daerah terpencil," kata Sensissiana.
Provinsi Kepri maupun Karimun merupakan daerah kepulauan yang memiliki pulau-pulau terpencil yang sulit dijangkau dari pusat pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, program dokter keluarga menjadi pilot project dalam memperpendek rentang kendali pelayanan kesehatan.
Dokter keluarga tidak hanya bertugas di puskesmas setempat, tetapi berkunjung ke rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan. (rus)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan, tahun ini jumlah dokter keluarga yang disebar di tujuh kabupaten/kota mencapai 115 orang, meningkat dibandingkan tahun 2011 sebanyak 100 orang.
"Program Dokter Keluarga merupakan salah satu prioritas program kesehatan Provinsi Kepri. Program ini akan tetap dipertahankan, untuk 2013 akan kita tinjau kemungkinan penambahan dokter keluarga sesuai kebutuhan di setiap kabupaten/kota," katanya.
Menurut Tjetjep, Pemerintan Provinsi Kepri telah menganggarkan honor atau insentif sebesar Rp7 juta untuk setiap dokter yang terlibat dalam program tersebut.
"Tentunya kami berharap pemerintah kabupaten/kota juga menambah uang insentif itu, karena mereka tentu harus menggunakan sarana transportasi seperti kapal laut, atau ojek untuk menjangkau daerah terpencil di pulau-pulau," katanya.
Dia menjelaskan, dokter yang terdaftar dalam program tersebut juga menunjukkan semangat yang tinggi meski harus tinggal di pedesaan, jauh dari hiruk-pikuk suasana kota.
"Mereka tampaknya mendukung program ini, buktinya dari 115 dokter yang bertugas hanya satu yang mengundurkan diri," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Karimun Sensissiana mengatakan, di Kabupaten Karimun terdapat sebanyak 47 dokter keluarga yang tersebar di daerah pulau.
Dari 47 dokter tersebut, 9 orang dibiayai dengan APBD provinsi, sisanya dibiayai dengan APBD kabupaten.
"Program dokter keluarga menjadi contoh bagi nasional dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi daerah terpencil," kata Sensissiana.
Provinsi Kepri maupun Karimun merupakan daerah kepulauan yang memiliki pulau-pulau terpencil yang sulit dijangkau dari pusat pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, program dokter keluarga menjadi pilot project dalam memperpendek rentang kendali pelayanan kesehatan.
Dokter keluarga tidak hanya bertugas di puskesmas setempat, tetapi berkunjung ke rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !