Kuala Kampar, Riau (Jurnal Terkini) - Dalam rangka mempererat tali silaturrahmi, beberapa waktu yang lalu (4/11) Desa Serapung mengadakan Lomba Jong Katel, permainan turun temurun suku Melayu yang kini juga diminati berbagai suku di Kecamatan Kuala Kampar, Provinsi Riau melestarikan permainan ini.
Festival Lomba Jong Katel di Serapung Kuala Kampar (foto: jurnalterkini/iskandar |
Perlombaan tersebut diikuti 50 peserta dengan 105 Jong Katel yang berlaga dari beberapa desa di Kelurahan Teluk Dalam.
Adapun desa yang ikut berlomba dalam even tersebut Desa Teluk, Teluk Air, Teluk Beringin, Sungai Cina, Teluk Bakau, Sungai Perak dan Desa serapung sebagai tuan rumah, serta diikuti Desa Nipah Sendanu dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang dibawa oleh saudara Abuzair.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kuala Kampar Khairuddin, yang mewakili Camat.
“Saya sangat bangga dari 10 desa di Kelurahan Teluk Dalam, Desa Serapung yang pertama kali mengadakan perlombaan Jong Katil,dan tak lupa juga kepada Kepala Desa Serapung saya sangat berterima kasih karna ingin membangkit Khazanah Melayu dengan mengadakan perlombaan Jong Katel, ibarat menggali batang tenggelam.” kata Khairuddin.
Dia juga mengatakan, lomba ini sudah termasuk permainan nasional bahkan internasional, "Saya mengharapkan generasi muda ikut mencintai Khasanah Melayu ini. Dan jangan lupa juga kita harus bersatu dalam melestarikan kebudayaan daerah kita dengan membuat persatuan atau Organisasi Jong Katel," katanya.
Kepala Desa Serapung Jasman SH mengharapkan agar dinas terkait, yakni Dispora bisa melirik Desa Serapung sebagai pusat perlombaan Jong Katel, karena sangat strategis untuk mengadakan perlombaan.
"Semua dokomentasi acara ini akan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pelalawan nantinya agar bapak Kadis melirik dan jeli melihat pantai di Desa Serapung yang strategis untuk ajang perlombaan Jong Katel ini. Dan saya yakin Desa Serapung akan menjadi pusat perlombaan Jong Katel di Pelalawan. Karena itu, lomba yang kita lakukan ini adalah bagian dari upaya melestarikan permainan rakyat," tambahnya.
“Saya sangat- sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Serapung terutama sekali Kepala Desa yang memberi kesempatan untuk ikut bertanding dalam acara ini. Dan saya mengharapkan tidak hanya ditahun ini kalau bisa setiap tahunnya diadakan perlombaan ini," kata Pazri (32) peserta asal Desa Teluk yang Jong Katilnya bernama Putra Bajang meraih juara 3.
Pazri mengaku senang karena selain meraih juara, ia mendapat fasilitas disiapkan oleh panitia. seperti pompong, dan fasilitas lainnya yang hampir memadai walaupun ini pertama kalinya Desa Serapung mengadakan pertandingan ini. (Iskr)
Adapun desa yang ikut berlomba dalam even tersebut Desa Teluk, Teluk Air, Teluk Beringin, Sungai Cina, Teluk Bakau, Sungai Perak dan Desa serapung sebagai tuan rumah, serta diikuti Desa Nipah Sendanu dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang dibawa oleh saudara Abuzair.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kuala Kampar Khairuddin, yang mewakili Camat.
“Saya sangat bangga dari 10 desa di Kelurahan Teluk Dalam, Desa Serapung yang pertama kali mengadakan perlombaan Jong Katil,dan tak lupa juga kepada Kepala Desa Serapung saya sangat berterima kasih karna ingin membangkit Khazanah Melayu dengan mengadakan perlombaan Jong Katel, ibarat menggali batang tenggelam.” kata Khairuddin.
Dia juga mengatakan, lomba ini sudah termasuk permainan nasional bahkan internasional, "Saya mengharapkan generasi muda ikut mencintai Khasanah Melayu ini. Dan jangan lupa juga kita harus bersatu dalam melestarikan kebudayaan daerah kita dengan membuat persatuan atau Organisasi Jong Katel," katanya.
Kepala Desa Serapung Jasman SH mengharapkan agar dinas terkait, yakni Dispora bisa melirik Desa Serapung sebagai pusat perlombaan Jong Katel, karena sangat strategis untuk mengadakan perlombaan.
"Semua dokomentasi acara ini akan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pelalawan nantinya agar bapak Kadis melirik dan jeli melihat pantai di Desa Serapung yang strategis untuk ajang perlombaan Jong Katel ini. Dan saya yakin Desa Serapung akan menjadi pusat perlombaan Jong Katel di Pelalawan. Karena itu, lomba yang kita lakukan ini adalah bagian dari upaya melestarikan permainan rakyat," tambahnya.
“Saya sangat- sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Serapung terutama sekali Kepala Desa yang memberi kesempatan untuk ikut bertanding dalam acara ini. Dan saya mengharapkan tidak hanya ditahun ini kalau bisa setiap tahunnya diadakan perlombaan ini," kata Pazri (32) peserta asal Desa Teluk yang Jong Katilnya bernama Putra Bajang meraih juara 3.
Pazri mengaku senang karena selain meraih juara, ia mendapat fasilitas disiapkan oleh panitia. seperti pompong, dan fasilitas lainnya yang hampir memadai walaupun ini pertama kalinya Desa Serapung mengadakan pertandingan ini. (Iskr)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !