Meranti, Riau, (Jurnal) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-94 Damkar di tingkat nasional dan HUT ketiga tingkat kabupaten, seluruh personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kepulauan Meranti, Riau, Jumat (1/3) menggelar gotong royong membersihkan selokan di sejumlah wilayah di Kota Selatpanjang.
 |
| Petugas Damkar Meranti goro membersihkan selokan memperingati HUT-nya yang ke-94 |
Peringatan HUT Damkar dimulai dengan apel bersama di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti di Jalan Dorak Selatpanjang.
Usai apel, seluruh anggota Damkar dipimpin langsung oleh Kabid Damkar Tanrizal Harahap menuju simpang Jalan Siak Sri Indrapura dan Jalan Imam Bonjol untuk membersihkan parit di persimpangan tersebut.
Usai goro di pasar pagi Imam Bonjol, Kabid Damkar mengaku akan melanjutkan goro ke Taman Makam Pahlawan di Jalan Perjuangan Alah Air, Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Diakuinya ia sudah membuat surat edaran kepada lurah masing-masing agar goro bisa dilaksanakan bersama dengan masyarakat dan pemerintah di kelurahan terkait.
“Kegiatan goro ini sebagai bentuk kepedulian damkar kepada masyarakat. Menurut kami kebersihan di Selatpanjang masih buruk, makanya kita memilih goro dengan membersihkan jalan dan selokan, sekaligus sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat,” kata Tanrizal.
Gerakan ini juga sebagai perangsang bagi SKPD lain, karena ternyata masih banyak sampah menumpuk terutama dipasar dan di titik-titik kotor di Kota Selatpanjang, sebutnya.
Di sisi teknis, Tanrizal sangat mengarapkan perhatian kepada Damkar, sebab Damkar selama ini selalu diremehkan dalam operasionalnya. Mulai dari keterbatasan personel maupun peralatan.
“Kalau sudah pernah terbakar, baru tahu bagaimana pentingnya Damkar ini, bagaimana kita mau bekerja memadamkan api secara maksimal, jika peralatan dan personilnya terbatas. Sama saja kami seperti masyarakat lainnya yang memadamkan api dengan siraman air pakai ember,” ucapnya.(Is)
Usai goro di pasar pagi Imam Bonjol, Kabid Damkar mengaku akan melanjutkan goro ke Taman Makam Pahlawan di Jalan Perjuangan Alah Air, Kecamatan Tebing Tinggi Barat. Diakuinya ia sudah membuat surat edaran kepada lurah masing-masing agar goro bisa dilaksanakan bersama dengan masyarakat dan pemerintah di kelurahan terkait.
“Kegiatan goro ini sebagai bentuk kepedulian damkar kepada masyarakat. Menurut kami kebersihan di Selatpanjang masih buruk, makanya kita memilih goro dengan membersihkan jalan dan selokan, sekaligus sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat,” kata Tanrizal.
Gerakan ini juga sebagai perangsang bagi SKPD lain, karena ternyata masih banyak sampah menumpuk terutama dipasar dan di titik-titik kotor di Kota Selatpanjang, sebutnya.
Di sisi teknis, Tanrizal sangat mengarapkan perhatian kepada Damkar, sebab Damkar selama ini selalu diremehkan dalam operasionalnya. Mulai dari keterbatasan personel maupun peralatan.
“Kalau sudah pernah terbakar, baru tahu bagaimana pentingnya Damkar ini, bagaimana kita mau bekerja memadamkan api secara maksimal, jika peralatan dan personilnya terbatas. Sama saja kami seperti masyarakat lainnya yang memadamkan api dengan siraman air pakai ember,” ucapnya.(Is)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !