Meranti, Riau (Jurnal) – Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya memimpin langsung apel serah terima jabatan (Sertijab) dua jabatan Kapolsek di Kabupaten Meranti, Riau, yaitu Kapolsek Tebing Tinggi Barat Ipda Syamsuheri digantikan Ipda Herman Jalaluddin dan Kapolsek Rangsang Barat Ipda Agus Jiwandono digantikan Iptu Muda Siregar.
 |
| Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna Jaya sedang memasang tanda jabatan saat serah terima jabatan dua Kapolsek di Kepulauan Meranti yang berlangsung di halaman Polsek Tebingtinggi, Jumat (1/3). |
Dalam apel sertijab di halaman Mapolsek Tebing Tinggi, Jumat (1/3) turut hadir Wakapolres Bengkalis Kompol Jon Wesley, Kapolsek Tebing Tinggi Kompol Irwan Harahap, Kanit Intel Polres Bengkalis AKP Yudi Falmi dan jajaran Polres Bengkalis, Polsek Tebing Tinggi, serta ibu-ibu bhayangkari.
Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna menegaskan sebagai Kepala Kepolisian di wilayah kecamatan, Kapolsek harus mampu menyelesaikan masalah sampai tuntas. Dan setiap masalah yang ditangani jangan dibiarkan melebar dan meluas, baru diselesaikan.
Ia juga mengingatkan, Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kabupaten baru yang sedang membangun akan sangat banyak terjadi konflik sosial. Oleh karena itu jangan sampai Polres turun menanganinya, apalagi Polda.
Lebih jauh saat ditanya wartawan terkait status dua Polsek tersebut yang masih persiapan, Kapolres mengatakan bahwa memang sudah diwacanakan akan mendefenitifkannya.
Namun, ia mengakui bahwa hal itu butuh proses. Apalagi mako kedua Polsek juga perlu dipersiapkan sejalan dengan pendefenitifan statusnya.
“Kalau untuk empat jecamatan di Meranti yang saat ini belum memiliki Polsek, kita masih memberikan kewenangan bagi Kapolsek Tebing Tinggi untuk membantu dalam mengawasi serta memantaunya. Kita juga mulai menyusun pengajuan pembentukan Polsek tersebut. Karena nantinya dalam percepatan pembentukannya peran pemerintah daerah, dan kecamatan juga sangat membantu,” terangnya.
Serah terima jabatan kemarin berdasarkan Surat Keputusan Kapolres Bengkalis Nomor: Skep/05/II/2013 tanggal 6 Februari 2013 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polres Bengkalis.(Is)
Kapolres Bengkalis AKBP Ulung Sampurna menegaskan sebagai Kepala Kepolisian di wilayah kecamatan, Kapolsek harus mampu menyelesaikan masalah sampai tuntas. Dan setiap masalah yang ditangani jangan dibiarkan melebar dan meluas, baru diselesaikan.
Ia juga mengingatkan, Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kabupaten baru yang sedang membangun akan sangat banyak terjadi konflik sosial. Oleh karena itu jangan sampai Polres turun menanganinya, apalagi Polda.
Lebih jauh saat ditanya wartawan terkait status dua Polsek tersebut yang masih persiapan, Kapolres mengatakan bahwa memang sudah diwacanakan akan mendefenitifkannya.
Namun, ia mengakui bahwa hal itu butuh proses. Apalagi mako kedua Polsek juga perlu dipersiapkan sejalan dengan pendefenitifan statusnya.
“Kalau untuk empat jecamatan di Meranti yang saat ini belum memiliki Polsek, kita masih memberikan kewenangan bagi Kapolsek Tebing Tinggi untuk membantu dalam mengawasi serta memantaunya. Kita juga mulai menyusun pengajuan pembentukan Polsek tersebut. Karena nantinya dalam percepatan pembentukannya peran pemerintah daerah, dan kecamatan juga sangat membantu,” terangnya.
Serah terima jabatan kemarin berdasarkan Surat Keputusan Kapolres Bengkalis Nomor: Skep/05/II/2013 tanggal 6 Februari 2013 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polres Bengkalis.(Is)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !