Karimun, Kepri, (Jurnal) - Seorang honorer Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau yang juga putra mantan Sekda Karimun Anwar Hasyim ditangkap polisi karena memiliki narkoba jenis ganja.
 |
| Tersangka kasus ganja DA dan Al saat hendak diperiksa di Satnarkoba Polres Karimun |
Honorer berinisial DA (31) tersebut ditangkap Satuan Narkoba Polres Karimun pada Jumat (21/6) malam di depan rumahnya tanpa memberikan perlawanan.
"Dia sangat kooperatif saat ditangkap di depan rumahnya di Sei Raya, Kecamatan Meral. Dari tangan DA kita sita 18 paket ganja kering siap edar," kata Kasat Narkoba Polres Karimun AKP Fajar WLS di ruang kerjanya, Senin (25/6).
Fajar menjelaskan, 16 paket ganja tersebut bernilai Rp50.000 per paket, sedangkan dua paket lainnya bernilai Rp100.000 per paket.
"Dia sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan," tambahnya.
Kasat Narkoba mengatakan penangkapan DA berawal dari tertangkapnya Al empat jam sebelumnya. Anggotanya ditugaskan menyamar sebagai pembeli namun Al sempat melarikan diri dan hendak menabrak anggotanya tersebut dengan sepeda motor di Kampung Bukit, Meral.
"Dari dompet Al ditemukan tiga paket ganja yang menurut pengakuannya diperoleh dari DA. Informasi tersebut kita kembangkan dengan mendatangi rumah DA," ucapnya.
Dia mengatakan DA diduga sebagai pengedar mengingat jumlah ganja yang disita darinya cukup banyak dan sudah dikemas dalam bentuk paket.
"Kami menduga dia bukan pemakai biasa, tapi pengedar," katanya.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 jo Pasa 111 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sementara DA menyangkal kalau dirinya pengedar. "Barang itu untuk saya pakai sendiri, bukan dijual," katanya ketika ditemui di Mapolres Karimun.
DA yang kini bertugas di Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Karimun dan pernah pula bertugas di Sekretariat DPRD Karimun mengaku sedih karena dia ditangkap satu hari setelah istrinya melahirkan.
"Istri saya baru melahirkan anak perempuan. Kalau soal diri saya tidak terlalu risau, tapi saya risau dengan istri dan anak saya," ucapnya.
Kepala BPPD Karimun Suwedi membenarkan kalau DA merupakan honorer di kantornya.
"Ini masalah hukum, jadi kami serahkan sepenuhnya pada polisi," ucapnya.
DA juga merupakan putra dari Anwar Hasyim, mantan Sekda Karimun yang baru saja pensiun dan kini maju sebagai caleg untuk Pemilu 2014. (rus)
"Dia sangat kooperatif saat ditangkap di depan rumahnya di Sei Raya, Kecamatan Meral. Dari tangan DA kita sita 18 paket ganja kering siap edar," kata Kasat Narkoba Polres Karimun AKP Fajar WLS di ruang kerjanya, Senin (25/6).
Fajar menjelaskan, 16 paket ganja tersebut bernilai Rp50.000 per paket, sedangkan dua paket lainnya bernilai Rp100.000 per paket.
"Dia sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan," tambahnya.
Kasat Narkoba mengatakan penangkapan DA berawal dari tertangkapnya Al empat jam sebelumnya. Anggotanya ditugaskan menyamar sebagai pembeli namun Al sempat melarikan diri dan hendak menabrak anggotanya tersebut dengan sepeda motor di Kampung Bukit, Meral.
"Dari dompet Al ditemukan tiga paket ganja yang menurut pengakuannya diperoleh dari DA. Informasi tersebut kita kembangkan dengan mendatangi rumah DA," ucapnya.
Dia mengatakan DA diduga sebagai pengedar mengingat jumlah ganja yang disita darinya cukup banyak dan sudah dikemas dalam bentuk paket.
"Kami menduga dia bukan pemakai biasa, tapi pengedar," katanya.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 114 jo Pasa 111 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sementara DA menyangkal kalau dirinya pengedar. "Barang itu untuk saya pakai sendiri, bukan dijual," katanya ketika ditemui di Mapolres Karimun.
DA yang kini bertugas di Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Karimun dan pernah pula bertugas di Sekretariat DPRD Karimun mengaku sedih karena dia ditangkap satu hari setelah istrinya melahirkan.
"Istri saya baru melahirkan anak perempuan. Kalau soal diri saya tidak terlalu risau, tapi saya risau dengan istri dan anak saya," ucapnya.
Kepala BPPD Karimun Suwedi membenarkan kalau DA merupakan honorer di kantornya.
"Ini masalah hukum, jadi kami serahkan sepenuhnya pada polisi," ucapnya.
DA juga merupakan putra dari Anwar Hasyim, mantan Sekda Karimun yang baru saja pensiun dan kini maju sebagai caleg untuk Pemilu 2014. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !