 |
| Jaket pelampung, ilustrasi (internet) |
Karimun, Kepri (Jurnal) - Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun, Kepulauan Riau akan membagikan lebih dari 100 jaket pelampung untuk nelayan tradisional di Kecamatan Durai,
"Kita rencanakan sebanyak 105 jaket pelampung untuk nelayan Durai kita bagikan usai Lebaran," kata Kepala DKP Karimun Hazmi Yuliansyah di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Hazmi mengatakan, jaket pelampung dibagikan secara gratis yang pengadaannnya dibiayai dengan APBD Karimun 2013.
"Ini merupakan program pemerintah untuk mewujudkan keselamatan pelayaran bagi nelayan," katanya.
Menurut dia, kebanyakan nelayan mengabaikan atau sering tidak menggunakan peralatan keselamatan saat menangkap ikan di laut.
"Padahal, musibah bisa saja terjadi tanpa diduga, bisa berupa angin kencang, ombak besar atau kecelakaan tabrakan dengan kapal lain. Jaket pelampung merupakan sarana yang efektif jika kapal mereka tenggelam sehingga mereka bisa mengapung di laut," tuturnya.
Pada awal pekan ini, kata dia, pihaknya juga telah membagikan 105 jaket pelampung kepada nelayan tradisional di perairan Pulau Karimun Besar.
Ia dan beberapa staf DKP langsung turun ke laut menggunakan kapal PSDKP untuk membagikan jaket pelampung kepada nelayan yang sedang berlayar menangkap ikan.
"Temuan kami, memang banyak nelayan yang tidak menggunakan jaket pelampung. Karena itu, pemerintah daerah akan berupaya mengadakan jaket pelampung untuk membantu nelayan sehingga keselamatannya lebih terjamin saat menangkap ikan," kata dia.
Seorang nelayan, Atan menyambut gembira kebijakan pemerintah daerah yang membagikan jaket pelampung kepada nelayan tradisional.
"Bukan kami tidak mau pakai jaket pelampung, tapi kami tidak uang untuk membelinya. Hasil tangkapan ikan pas-pasan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, lalu bagaimana pula kami harus memikirkan jaket pelampung," katanya. (rdi)
"Kita rencanakan sebanyak 105 jaket pelampung untuk nelayan Durai kita bagikan usai Lebaran," kata Kepala DKP Karimun Hazmi Yuliansyah di Tanjung Balai Karimun, Sabtu.
Hazmi mengatakan, jaket pelampung dibagikan secara gratis yang pengadaannnya dibiayai dengan APBD Karimun 2013.
"Ini merupakan program pemerintah untuk mewujudkan keselamatan pelayaran bagi nelayan," katanya.
Menurut dia, kebanyakan nelayan mengabaikan atau sering tidak menggunakan peralatan keselamatan saat menangkap ikan di laut.
"Padahal, musibah bisa saja terjadi tanpa diduga, bisa berupa angin kencang, ombak besar atau kecelakaan tabrakan dengan kapal lain. Jaket pelampung merupakan sarana yang efektif jika kapal mereka tenggelam sehingga mereka bisa mengapung di laut," tuturnya.
Pada awal pekan ini, kata dia, pihaknya juga telah membagikan 105 jaket pelampung kepada nelayan tradisional di perairan Pulau Karimun Besar.
Ia dan beberapa staf DKP langsung turun ke laut menggunakan kapal PSDKP untuk membagikan jaket pelampung kepada nelayan yang sedang berlayar menangkap ikan.
"Temuan kami, memang banyak nelayan yang tidak menggunakan jaket pelampung. Karena itu, pemerintah daerah akan berupaya mengadakan jaket pelampung untuk membantu nelayan sehingga keselamatannya lebih terjamin saat menangkap ikan," kata dia.
Seorang nelayan, Atan menyambut gembira kebijakan pemerintah daerah yang membagikan jaket pelampung kepada nelayan tradisional.
"Bukan kami tidak mau pakai jaket pelampung, tapi kami tidak uang untuk membelinya. Hasil tangkapan ikan pas-pasan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, lalu bagaimana pula kami harus memikirkan jaket pelampung," katanya. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !