Anak Tionghoa Banyak Tak Punya Akte - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » Anak Tionghoa Banyak Tak Punya Akte

Anak Tionghoa Banyak Tak Punya Akte

Written By Unknown on Monday, June 25, 2012 | 6:30 PM

Karimun, Kepri (Jurnal) - Anak yang lahir dari keturunan Tionghoa di Provinsi Kepulauan Riau masih banyak yang belum memiliki akte kelahiran, kata Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kepri, Soehendro Gautama.

http://jurnalterkini.com
Ilustrasi (foto: poskota.co.id)
"PSMTI di kabupaten harus berperan untuk memperkecil jumlah anak Tionghoa yang belum memiliki akte kelahiran. Hal ini kami sampaikan karena pengurusannya dilakukan di tingkat pemerintah kabupaten/kota," kata Ketua PSMTI Provinsi Kepri Soehendro Gautama dalam acara musyawarah daerah III PSMTI Karimun di Gedung Nasional Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Soehendro memperkirakan jumlah anak Tionghoa yang belum memiliki akte kelahiran sebagian besar berada di pulau-pulau.

"Kesadaran dan pengetahuan orang tua yang masih minim merupakan salah satu penyebab masih banyaknya anak Tionghoa yang belum punya akte kelahiran," ucapnya.

Menurut dia, akte kelahiran merupakan salah satu dokumen yang tidak hanya diperlukan untuk pengurusan paspor atau keperluan lain, tetapi juga untuk menetapkan status keturunan anak.

Tanpa akte kelahiran, seorang anak menurut undang-undang perkawinan akan mengikuti garis keturunan ibu, bukan ayah.

"Meski lahir dari hasil perkawinan yang sah, status anak tanpa akte kelahiran tetap dianggap lahir bukan dari hasil perkawinan. Akibatnya, anak tersebut tidak berhak mendapat warisan dari ayah biologisnya," katanya.

Dia mengharapkan PSMTI bersama tokoh Tionghoa mendata anak-anak Tionghoa yang lahir tapi belum memiliki akte kelahiran.

"Kami yakin dengan banyaknya warga Tionghoa yang berkecimpung dalam berbagai bidang, termasuk yang duduk di legislatif maupun pengacara dapat membantu pengurusan akte kelahiran itu," katanya.

Eddy Viryadharma, Ketua Umum PSMTI Karimun yang terpilih dalam musda akan memprioritaskan pengurusan akte kelahiran anak Tionghoa dalam program kerja.

"Kami belum tahu berapa jumlah anak Tionghoa yang belum punya akte kelahiran. Namun, kami akan data dan akan upayakan semuanya memiliki akte," kata Eddy.

Dia juga mengakui masih banyak warga Tionghoa yang tidak memahami tata cara pengurusan akte kelahiran, terutama yang berada di pulau-pulau.

"Di era reformasi ini, masyarakat Tionghoa di Karimun sebenarnya sudah lebih maju dan mulai membuka diri. Namun, masih ada yang masih menganggap akte kelahiran sebagai sesuatu yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia. (rus)
Share this article :

1 comment:

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya