JIKA anda bepergian ke Tanjung Balai Karimun, ibukota Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, rasanya kurang afdhal kalau tidak menumpang bus antik buatan tempo "doeloe" yang terbuat dari kayu.
Bus Antik Ikon Wisata Karimun |
Menumpang bus kayu khas Karimun mungkinn tidak senyaman bus modern yang dilengkapi pendingin ruangan atau AC, atau tidak senyaman menaiki busway di Jakarta. Tapi, bus tersebut merupakan salah satu ikon wisata yang dicanangkan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun.
Bus tersebut panjangnya hampir sama dengan bus modern, seluruh sisi bus terbuat dari kayu bahkan memiliki jendela yang juga terbuat dari kayu, termasuk juga pada bagian depan yang juga berbentuk jendela "spanyol" yang dipasang di rumah.
Setiap penumpang bisa menikmati hembusan angin saat bus melaju kencang melalui jendela kayu tersebut. Kursi untuk penumpang pun dibuat memanjang persis oplet untuk angkutan umum dalam kota yang lagi-lagi terbuat dari kayu.
Organisasi Angkutan Darat Karimun menyatakan jumlah bus kayu makin sedikit karena sebagian besar sudah rusak dimakan usia. Sebagian besar onderdil bus tersebut sudah dimodifikasi menggunakan onderdil bus modern.
Data yang diperoleh, jumlah bus kayu yang dicat bervariasi antara kuning, merah dan hijau hanya sekitar 40 unit. Sebagian besar bus tersebut kini berfungsi sebagai sarana transportasi bagi para karyawan sejumlah perusahaan, termasuk juga menjadi sarana angkut bagi para pelajar di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun Syuryaminsyah dalam satu kesempatan mengatakan bus kayu dijadikan ikon wisata untuk menarik minat kunjungan wisatawan dari Singapura dan Malaysia.
Setiap rombongan wisatawan, seperti pelajar Singapura lebih menyukai mencarter bus tersebut untuk berkunjung ke sejumlah objek wisata di Pulau Karimun Besar.
"Bus kayu dipertahankan untuk menunjang program pariwisata daerah," kata dia.
Faktanya, beberapa waktu lalu, bus antik dicarter oleh ratusan pelajar Singapura yang melakukan studi banding ke sejumlah sekolah dan melakukan kunjungan wisata alam ke Gunung Jantan di Desa Pongkar serta berwisata ke Pantai Pelawan dan Pantai Pongkar. (nto)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !