Karimun, Kepri, (Jurnal Terkini) - Tiga perompak yang berusaha merompak muatan pupuk tongkang Sin Huat Huat II berhasil dilumpuhkan dalam sebuah penyergapan yang dilakukan jajaran Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (13/7) malam.
Tongkang Sin Huat Huat II dirompak saat ditarik tugboat Sin Huat Huat I saat dalam perjalanan di perairan sekitar Pulau Pandan, Selat Durian, Kabupaten Karimun.
Tongkang Sin Huat Huat II dirompak saat ditarik tugboat Sin Huat Huat I saat dalam perjalanan di perairan sekitar Pulau Pandan, Selat Durian, Kabupaten Karimun.
Danlanal Karimun Letkol Laut (P) Sawa memperlihatkan parang yang digunakan tiga perompak (diborgol) tongkang Sin Huat Huat II (foto: jurnalterkini.com) |
Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun, Letkol Laut (P) Sawa di Markas Lanal Sabtu mengatakan, ketiga kawanan perompak yang dilumpuhkan itu masing-masing Az (29), Us (33) dan Al (26), ketiganya adalah warga Desa Lubuk Puding dan Desa Lebuh Kabupaten Karimun.
"Sebelum disergap petugas, sempat ada aksi melumpuhkan dari ABK kapal, namun tidak ada yang luka dan situasi terkendali sehingga semuanya dapat diatasi dengan baik," kata Letkol Sawa.
Kawanan perompak itu kalah jumlah dibandingkan ABK kapal yang berjumlah sembilan orang dengan nakhoda Sugito, sebagian besar ABK berada di tugboat, dan sebagian kecil di atas tongkang.
Keberhasilan penyergapan tiga perompak yang mengaku nelayan itu berawal dari informasi nakhoda melalui radio komunikasi.
Lanal Tanjung Balai Karimun kemudian mengirimkan Patkamla Sea Raider yang dipimpin Komandan Pos AL Takong Hiu Letda Imam Mashuri serta diperkuat dengan Patkamla Buru untuk mengagalkan aksi perompakan itu.
"Saat disergap, mereka sedang memindahkan muatan tongkang berupa pupuk yang diangkut dari Belawan Medan menuju Sambas Kalimantan Barat," katanya.
Dalam penyergapan itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 15 karung pupuk yang sudah dipindah ke boat pancung milik kawanan perompak tersebut, serta dua bilah parang yang digunakan untuk merompak.
"Ketiga tersangka sudah diamankan dan diperiksa penyidik Lanal. Kami juga masih menyelidiki modus dan apakah ada jaringan lain yang terkait dengan tiga tersangka," ucapnya.
Az, salah seorang tersangka mengaku baru pertama kali melakukan perompakan. Dia juga mengaku perompakan itu hanya sekadar untuk mendapatkan uang untuk makan sehari-hari. (rus)
"Sebelum disergap petugas, sempat ada aksi melumpuhkan dari ABK kapal, namun tidak ada yang luka dan situasi terkendali sehingga semuanya dapat diatasi dengan baik," kata Letkol Sawa.
Kawanan perompak itu kalah jumlah dibandingkan ABK kapal yang berjumlah sembilan orang dengan nakhoda Sugito, sebagian besar ABK berada di tugboat, dan sebagian kecil di atas tongkang.
Keberhasilan penyergapan tiga perompak yang mengaku nelayan itu berawal dari informasi nakhoda melalui radio komunikasi.
Lanal Tanjung Balai Karimun kemudian mengirimkan Patkamla Sea Raider yang dipimpin Komandan Pos AL Takong Hiu Letda Imam Mashuri serta diperkuat dengan Patkamla Buru untuk mengagalkan aksi perompakan itu.
"Saat disergap, mereka sedang memindahkan muatan tongkang berupa pupuk yang diangkut dari Belawan Medan menuju Sambas Kalimantan Barat," katanya.
Dalam penyergapan itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 15 karung pupuk yang sudah dipindah ke boat pancung milik kawanan perompak tersebut, serta dua bilah parang yang digunakan untuk merompak.
"Ketiga tersangka sudah diamankan dan diperiksa penyidik Lanal. Kami juga masih menyelidiki modus dan apakah ada jaringan lain yang terkait dengan tiga tersangka," ucapnya.
Az, salah seorang tersangka mengaku baru pertama kali melakukan perompakan. Dia juga mengaku perompakan itu hanya sekadar untuk mendapatkan uang untuk makan sehari-hari. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !