Karimun, Kepri, (Jurnal Terkini) - Upaya Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengejar target penuntasan rekam data kartu tanda penduduk elektronik e-KTP pada 31 Oktober 2012 terhadang gelombang laut saat cuaca buruk, sehingga menyulitkan operator untuk datang ke pulau-pulau.
a |
Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq |
"Kondisi Karimun yang terdiri dari pulau-pulau memang menjadi tantangan, apalagi saat cuaca buruk yang tentu dapat membahayakan jika operator e-KTP mengunjungi warga di pulau tersebut," kata Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq saat melakukan safari Ramadhan di Dusun Pasir Todak, Pulau Selatmie, Kecamatan Moro, Sabtu pekan lalu.
Rafiq mengatakan wilayah Kecamatan Moro merupakan pulau-pulau terjauh yang memiliki ombak tinggi saat cuaca buruk, namun demikian dia tetap meminta operator e-KTP tetap bekerja maksimal namun bersikap bijak dalam melihat kondisi cuaca.
Pernyataan Wakil Bupati tersebut bukan tidak beralasan mengingat perairan Moro termasuk perairan yang memiliki ombak ganas.
"Gelombang tinggi kerap terjadi di perairan Rukau yang merupakan laut lepas, perairan tersebut sering terjadi kecelakaan kapal akibat hantaman gelombang," kata Ahmad, warga setempat.
Sementara itu, Wakil Bupati Aunur Rafiq mengatakan operator e-KTP akan datang secara bergantian di pulau-pulau terjauh untuk melayani warga dalam mengikuti perekaman e-KTP usai Idul Fitri atau Lebaran 2012.
"Kami mengimbau warga proaktif untuk menyukseskan e-KTP gratis, masyarakat akan dikenakan biaya kalau pengurusan e-KTP dilakukan setelah 31 Oktober," ucapnya.
E-KTP yang memiliki satu nomor induk kependudukan, menurut dia sangat membantu warga masyarakat dalam mendapatkan program pemerintah, seperti program pengentasan kemiskinan, rehab rumah tidak layak huni, jamkesmas, jamkesda, kelompok usaha bersama dan berbagai program bantuan lainnya.
"Jadi kami berharap warga memiliki kesadaran untuk mendapatkan e-KTP. Sedangkan untuk operator kami harapkan bekerja maksimal karena program ini merupakan bagian dari penertiban administrasi kependudukan secara nasional," tambahnya.
Menurut data Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Karimun, jumlah penduduk yang wajib KTP di kabupaten tersebut mencapai 173.203 jiwa yang tersebar di sembilan kecamatan, masing-masing Kecamatan Kundur 27.720 orang, Meral 34.895 orang, Tebing 18.573 orang, Kundur Utara 15.208 orang, Moro 13.346 orang, Kecamatan Karimun, 38.660 orang, Kundur Barat 12.468 orang, Buru 7.514 orang dan Kecamatan Durai sebanyak 7.819.
Disduk juga menyiapkan peralatan rekam e-KTP 'mobile' yang bisa dibawa operator ke pulau-pulau terjauh. (rdi)
Rafiq mengatakan wilayah Kecamatan Moro merupakan pulau-pulau terjauh yang memiliki ombak tinggi saat cuaca buruk, namun demikian dia tetap meminta operator e-KTP tetap bekerja maksimal namun bersikap bijak dalam melihat kondisi cuaca.
Pernyataan Wakil Bupati tersebut bukan tidak beralasan mengingat perairan Moro termasuk perairan yang memiliki ombak ganas.
"Gelombang tinggi kerap terjadi di perairan Rukau yang merupakan laut lepas, perairan tersebut sering terjadi kecelakaan kapal akibat hantaman gelombang," kata Ahmad, warga setempat.
Sementara itu, Wakil Bupati Aunur Rafiq mengatakan operator e-KTP akan datang secara bergantian di pulau-pulau terjauh untuk melayani warga dalam mengikuti perekaman e-KTP usai Idul Fitri atau Lebaran 2012.
"Kami mengimbau warga proaktif untuk menyukseskan e-KTP gratis, masyarakat akan dikenakan biaya kalau pengurusan e-KTP dilakukan setelah 31 Oktober," ucapnya.
E-KTP yang memiliki satu nomor induk kependudukan, menurut dia sangat membantu warga masyarakat dalam mendapatkan program pemerintah, seperti program pengentasan kemiskinan, rehab rumah tidak layak huni, jamkesmas, jamkesda, kelompok usaha bersama dan berbagai program bantuan lainnya.
"Jadi kami berharap warga memiliki kesadaran untuk mendapatkan e-KTP. Sedangkan untuk operator kami harapkan bekerja maksimal karena program ini merupakan bagian dari penertiban administrasi kependudukan secara nasional," tambahnya.
Menurut data Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Karimun, jumlah penduduk yang wajib KTP di kabupaten tersebut mencapai 173.203 jiwa yang tersebar di sembilan kecamatan, masing-masing Kecamatan Kundur 27.720 orang, Meral 34.895 orang, Tebing 18.573 orang, Kundur Utara 15.208 orang, Moro 13.346 orang, Kecamatan Karimun, 38.660 orang, Kundur Barat 12.468 orang, Buru 7.514 orang dan Kecamatan Durai sebanyak 7.819.
Disduk juga menyiapkan peralatan rekam e-KTP 'mobile' yang bisa dibawa operator ke pulau-pulau terjauh. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !