Karimun, Kepri (Jurnal Terkini) - Para kepala dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau "menghilang" sehingga sulit ditemui selama bulan Puasa atau menjelang Lebaran 1433 Hijriyah.
Sejumlah warga, aktivis LSM termasuk juga wartawan mengaku tidak berhasil menemui sejumlah kepala dinas meski sudah menunggu berjam-jam.
"Pada kemana ya, kok para kepala dinas seolah-olah hilang di telan bumi, padahal kami ada keperluan yang harus segera diselesaikan," kata seorang warga Mardi.
Seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya juga mengaku kecewa dengan tidak di tempatnya sejumlah kepala dinas dan badan.
"Saya mau wawancara dan konfirmasi untuk keperluan pemberitaan, tapi tidak ada kepala dinas yang berkaitan dengan berita yang saya tulis berhasil ditemui," ucapnya.
Banyaknya kepala dinas yang tidak masuk kantor diduga untuk menghindari kedatangan orang-orang yang ingin mencari tunjangan hari raya alias THR.
Sudah menjadi pemandangan bahwa setiap bulan Puasa, banyak oknum-oknum yang mencari THR di dinas-dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemkab Karimun.
Kebiasaan mencari THR tersebut terkadang menjadi preseden buruk karena pemberian THR tidak ada korelasinya dengan urusan pemerintahan.
"Seharusnya para kepala dinas yang tidak masuk kantor ditegur agar pelayanan masyarakat tidak terganggu," ucap Andi, warga lain.
Sekretaris Daerah Karimun Anwar Hasyim mengatakan ketidakhadiran para kepala dinas di kantor bukan berarti mereka bolos kerja.
"Belum tentu mereka bolos. Bisa saja mereka tidak masuk kantor karena ada tugas di luar," katanya.
Menurut Sekda, kepala dinas juga bisa turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan program yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Jadi belum tentu bolos, tugas luar juga kan ada yang harus diawasi setiap pimpinan SKPD," tambahnya. (rus)
Sekda Karimun Anwar Hasyim |
Sejumlah warga, aktivis LSM termasuk juga wartawan mengaku tidak berhasil menemui sejumlah kepala dinas meski sudah menunggu berjam-jam.
"Pada kemana ya, kok para kepala dinas seolah-olah hilang di telan bumi, padahal kami ada keperluan yang harus segera diselesaikan," kata seorang warga Mardi.
Seorang wartawan yang enggan disebutkan namanya juga mengaku kecewa dengan tidak di tempatnya sejumlah kepala dinas dan badan.
"Saya mau wawancara dan konfirmasi untuk keperluan pemberitaan, tapi tidak ada kepala dinas yang berkaitan dengan berita yang saya tulis berhasil ditemui," ucapnya.
Banyaknya kepala dinas yang tidak masuk kantor diduga untuk menghindari kedatangan orang-orang yang ingin mencari tunjangan hari raya alias THR.
Sudah menjadi pemandangan bahwa setiap bulan Puasa, banyak oknum-oknum yang mencari THR di dinas-dinas, badan dan kantor di lingkungan Pemkab Karimun.
Kebiasaan mencari THR tersebut terkadang menjadi preseden buruk karena pemberian THR tidak ada korelasinya dengan urusan pemerintahan.
"Seharusnya para kepala dinas yang tidak masuk kantor ditegur agar pelayanan masyarakat tidak terganggu," ucap Andi, warga lain.
Sekretaris Daerah Karimun Anwar Hasyim mengatakan ketidakhadiran para kepala dinas di kantor bukan berarti mereka bolos kerja.
"Belum tentu mereka bolos. Bisa saja mereka tidak masuk kantor karena ada tugas di luar," katanya.
Menurut Sekda, kepala dinas juga bisa turun ke lapangan untuk memantau pelaksanaan program yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Jadi belum tentu bolos, tugas luar juga kan ada yang harus diawasi setiap pimpinan SKPD," tambahnya. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !