Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyangkal isu pembicaraan mengenai Bailout Bank Century dalam pertemuan 9 Oktober 2008 dan menyebut berita adanya pembicaraan Century sebagai sebuah fitnah.
 |
| (foto: demokrat.or.id) |
Pernyataan Presiden itu disampaikan dalam keterangan pers yang disiarkan sejumlah media baik online maupun televisi pada Rabu (18/8) malam,.
SBY mengatakan dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Ketua KPK Antasari Azhar, Ketua BPK Anwar Nasution, Ketua BPKP, Kapolri, Jaksa Agung termasuk Menteri Perekonomian Ad Interim Sri Mulyani itu, sama sekali tidak ada yang menyinggung masalah Bank Century.
"Dalam pertemuan itu tidak ada yang menyinggung apa yang dinamakan Bailout Bank Century," kata dia sebagaimana disiarkan Trans TV.
Dia mengatakan pertemuan tersebut membahas langkah-langkah mengantisipasi terjadinya krisis moneter seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998.
Presiden juga mengaku sangat terbantu dengan pernyataan pengacara Antasari Maqdir Ismail yang mengatakan tidak ada pembicaraan tentang Bank Century dalam pertemuan itu.
"Saya terbantu sekali dengan pernyataan Pak Maqdir Ismail yang sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa pemberitaan yang menyatakan bahwa pertemuan itu membahas Bank Century adalah fitnah. Untuk itu, ia mengajak segenap rakyat Indonesia berpolitik dengan penuh etika dan kesatria, bukan dengan menyebar fitnah.
"Marilah kita berpolitik dengan beretika dan penuh kesatria, jangan menyebar fitnah," katanya seraya menegaskan pertemuan pada 9 Oktober 2008 itu memiliki dokumentasi yang lengkap, baik rekaman, audio, transkrip pembicaraan termasuk juga catatan-catatan dari pernyataan sejumlah undangan. (rdi)
SBY mengatakan dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Ketua KPK Antasari Azhar, Ketua BPK Anwar Nasution, Ketua BPKP, Kapolri, Jaksa Agung termasuk Menteri Perekonomian Ad Interim Sri Mulyani itu, sama sekali tidak ada yang menyinggung masalah Bank Century.
"Dalam pertemuan itu tidak ada yang menyinggung apa yang dinamakan Bailout Bank Century," kata dia sebagaimana disiarkan Trans TV.
Dia mengatakan pertemuan tersebut membahas langkah-langkah mengantisipasi terjadinya krisis moneter seperti yang pernah terjadi pada tahun 1998.
Presiden juga mengaku sangat terbantu dengan pernyataan pengacara Antasari Maqdir Ismail yang mengatakan tidak ada pembicaraan tentang Bank Century dalam pertemuan itu.
"Saya terbantu sekali dengan pernyataan Pak Maqdir Ismail yang sekaligus meluruskan pernyataan sebelumnya," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa pemberitaan yang menyatakan bahwa pertemuan itu membahas Bank Century adalah fitnah. Untuk itu, ia mengajak segenap rakyat Indonesia berpolitik dengan penuh etika dan kesatria, bukan dengan menyebar fitnah.
"Marilah kita berpolitik dengan beretika dan penuh kesatria, jangan menyebar fitnah," katanya seraya menegaskan pertemuan pada 9 Oktober 2008 itu memiliki dokumentasi yang lengkap, baik rekaman, audio, transkrip pembicaraan termasuk juga catatan-catatan dari pernyataan sejumlah undangan. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !