Karimun, Kepri (Jurnal Terkini) - Ratusan penumpang yang naik dari pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (7/8) memadati kapal milik PT Pelni KM Kelud asal Pelabuhan Belawan Medan tujuan Tanjung Priok, Jakarta.
Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 400 orang, mereka bergabung dengan penumpang asal Belawan yang diperkirakan mencapai 350 orang.
 |
| Suasana mudik Lebaran di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun (foto: jurnalterkini.com) |
Usai menaik-turunkan penumpang, KM Kelud melanjutkan perjalanan menuju Batam. Informasi diperoleh dari Batam, sekitar 1.200 penumpang turut naik ke kapal sehingga jumlah penumpang dalam kapal mencapai 1.900 orang.
Jumlah penumpang yang naik dari Batam tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang, arus mudik secara umum, khususnya di Tanjung Balai Karimun masih normal.
"Masih normal, lonjakan drastis diperkirakan baru terjadi pada H-15," kata Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Gajah Rooseno.
Gajah Rooseno mengatakan KM Kelud berlayar dua kali menjelang Lebaran, salah satunya pada hari ini. Pelayaran kedua yaitu pada 16 Agustus.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak Pelni menambah satu kapal, yaitu KM Ciremai yang akan berangkat pada 17 Agustus mendatang.
KM Kelud tiba di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun dengan mengangkut penumpang sekitar 350 orang. Penumpang bertambah menjadi sekitar 700 orang dengan adanya penumpang yang naik.
"Pada 16 dan 17 Agustus diperkirakan merupakan puncak arus mudik, karena pada hari itu ada kapal Pelni yang berangkat," katanya.
Mengenai harga tiket, lanjut dia, tidak ada kenaikan. Untuk Kapal Pelni jurusan Belawan-Tanjungpriok sebesar Rp335.000 untuk kelas ekonomi penumpang dewasa, Belawan-Dumai Rp128.000, Belawan-Batam Rp175.000 dan Belawan-Tanjung Balai Karimun Rp181.500. (rdi)
Jumlah penumpang yang naik dari Batam tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
Meski terjadi peningkatan jumlah penumpang, arus mudik secara umum, khususnya di Tanjung Balai Karimun masih normal.
"Masih normal, lonjakan drastis diperkirakan baru terjadi pada H-15," kata Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Gajah Rooseno.
Gajah Rooseno mengatakan KM Kelud berlayar dua kali menjelang Lebaran, salah satunya pada hari ini. Pelayaran kedua yaitu pada 16 Agustus.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihak Pelni menambah satu kapal, yaitu KM Ciremai yang akan berangkat pada 17 Agustus mendatang.
KM Kelud tiba di pelabuhan domestik Tanjung Balai Karimun dengan mengangkut penumpang sekitar 350 orang. Penumpang bertambah menjadi sekitar 700 orang dengan adanya penumpang yang naik.
"Pada 16 dan 17 Agustus diperkirakan merupakan puncak arus mudik, karena pada hari itu ada kapal Pelni yang berangkat," katanya.
Mengenai harga tiket, lanjut dia, tidak ada kenaikan. Untuk Kapal Pelni jurusan Belawan-Tanjungpriok sebesar Rp335.000 untuk kelas ekonomi penumpang dewasa, Belawan-Dumai Rp128.000, Belawan-Batam Rp175.000 dan Belawan-Tanjung Balai Karimun Rp181.500. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !