SMP Muhammadiyah 22 Tangsel Berprestasi Internasional - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » SMP Muhammadiyah 22 Tangsel Berprestasi Internasional

SMP Muhammadiyah 22 Tangsel Berprestasi Internasional

Written By Unknown on Thursday, August 30, 2012 | 12:54 PM

PRESTASI olahraga Indonesia saat ini tengah terpuruk. Indikasinya cukup kentara mulai dari prestasi pada level nasional, regional, apalagi di level internasional. Yang paling mencolok adalah prestasi di Olimpiade London 2012, baru-baru ini.

Tradisi emas yang biasanya diraih oleh para atlet terbaik bulu tangkis di momentum empat tahunan tersebut gagal total. Kalau tidak terselamatkan oleh cabang angkat berat, sang saka merah putih tidak berkibar di negeri Ratu Elizabeth yang terkenal dengan kompetisi sepakbolanya yang menggema ke seantero jagat termasuk Indonesia.

Bahkan di level regional Asia Tenggara saja sudah sekian lama prestasi olahraga kita tertinggal oleh Thailand. Dalam beberapa kali penyelenggaraan Sea Games, prestasi Thailand selalu berada di depan dengan posisi juara umum. Kenapa prestasi olahraga kita terpuruk, sementara tetangga kita Thailand sudah jauh meninggalkan kita? Tentu faktor penyebabnya banyak kalau dianalisa.

Hanya saja yang paling utama adalah "political will" dari pemerintah kita terhadap pengembangan olahraga ada atau tidak. Untuk  menguji ada atau tidaknya political will pemerintah kita terhadap pengembangan olahraga  di negeri tercinta ini, kita simak saja anekdot seorang teman dari negeri Gajah Putih yang notabene perkembangan olahraganya lebih maju dibanding negeri kita.

“Untuk mengembangkan olahraga, Thailand beberapa tahun lalu belajar ke Indonesia , dengan mencontek konsep sekolah olahraga Ragunan untuk diterapkan di negeri kami, hasilnya berdirilah beberapa sekolah olahraga di berbagai propinsi, berkat sekolah-sekolah inilah pembibitan atlet berbagai cabang olahraga berjalan sesuai harapan. Hasilnya dalam beberapa tahun kemudian kami bisa menyalib prestasi Indonesia menjadi juara umum dalam beberapa kali even Sea Games “.

Sekarang kita tengok sekolah olahraga model Ragunan ada berapa di Indonesia? Jangan jangan masih tetap satu di Ragunan, sementara Thailand yang katanya nyontek dari konsep kita, malah sudah punya puluhan sekolah olahraga di berbagai propinsi! Thailand berhasil mengembangkan olahraga karena pemerintahnya punya political will terhadap kemajuan olahraga.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa salah satu penyebab kemandegan prestasi olahraga Indonesia saat ini  tidak adanya political will pemerintah kita terhadap olahraga. Jika pemerintah punya keinginan memajukan olahraga, mungkin bisa dikembangkan lebih jauh konsep program kelas olahraga Kemendikbud (baru tingkat SMP) yang  mulai diimplementasikan tahun 2010. Dari konsep ini saat ini telah muncul puluhan sekolah di seluruh Indonesia yang memiliki gairah untuk menelorkan embrio/bibit-bibit atlet berprestasi.

Salah satu sekolah yang ditunjuk Kemendikbud untuk mengimplementasikan program kelas olahraga adalah SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang, yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Walaupun baru menginjak  tahun ketiga pelaksanaan kelas olahraga di sekolah ini, sudah terlihat prestasinya dengan melahirkan bakat-bakat atlet dalam berbagai cabang olahraga yang sangat menjanjikan untuk masa yang akan datang, bukan saja di level nasional, bahkan sampai ke jenjang internasional.

Yang paling menonjol satu siswanya (Naufal Hafizh), tahun 2011 lolos seleksi sehingga ikut turnamen sepak bola Internasional Gothia Cup U-15 di swedia.

http://jurnalterkini.com
NAUFAL  HAFIZH, (kiri) dalam Turnamen Sepakbola Gothia Cup Swedia
Berikutnya Team sepakbola SMP Muhammadiyah 22 memperoleh juara ketiga Liga Coca Cola, dan juara pertama (champion) of Greenfield Elite Cup Competition 2012, yang diselenggarakan oleh JSFA Jakarta School Footbal Legue.
http://jurnalterkini.com
ARY REZQI HAKIM (berdiri kedua dari kiri) saat mengikuti Turnamen Sister City, Tokyo Jepang
Masih di tahun yang sama seorang siswa sekolah tersebut Ary Rezqi Hakim menorehkan tiga prestasi sekaligus dalam satu tahun pada cabang sepakbola. Pada bulan Juli ikut turnamen sister City di Jepang mewakili kota Jakarta. Menyusul bulan berikutnya Agustus tahun  ini karena bakat dan prestasinya yang menonjol, Ary, termasuk 62 siswa yang  lolos seleksi  Allianz Supercamp di FC Bayern, Jerman, menyisihkan enam ribuan pendaftar di seluruh dunia.

Terakhir di tahun yang sama siswa program kelas olahraga SMP Muhammadiyah 22 ini  pada bulan Oktober akan mengikuti AC Milan Supercamp di Italy.

http://jurnalterkini.com
HAEKAL RAMADHAN, ketika di bertanding di Philipina
Dalam cabang olahraga lain, sekolah ini tidak sedikit prestasinya. Cabang tenis pada tahun 2011, diwakili Haekal Ramadhan, menjadi anggota Team Indonesia mengikuti kejuaran Tenis Asia U-14 di Pilipina. Cabang karate, ada Farid Noor Mahendra, berturut-turut selama dua tahun (2010 dan 2011) menjadi juara di Piala IPB, sebuah turnamen berskala nasional. Cabang silat, Team Tapak Suci Putra Muhammadiyah sekolah ini memperoleh juara pada turnamen nasional OLIMPICAD di Yogyakarta. (hudaefi aep)
Share this article :

1 comment:

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya