Warga Gemuruh Resah Kafe Mesum Marak - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » Warga Gemuruh Resah Kafe Mesum Marak

Warga Gemuruh Resah Kafe Mesum Marak

Written By Unknown on Friday, September 28, 2012 | 11:23 PM

Karimun, Kepri (Jurnal Terkini) - Masyarakat Desa Gemuruh, Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau resah dengan maraknya kafe remang-remang yang diduga melegalkan praktek prostitusi.

Kafe remang-remang yang pada siang hari hanya menjual makanan itu banyak dijumpai di Jalan Prayun, namun pada malam hari menjual minuman beralkohol atau minuman keras.

Persis di Jalan Prayun Desa Gemuruh maraknya café remang remang yang siangnya hanya menjual makanan seperti indomie rebus dan goreng, tapi setelah kita lihat malamnya café tersebut bukan hanya menjual makanan,

"Tidak hanya menjual minuman alkohol atau miras. Di sana ada SPG (sales promotion girl) yang menjual minuman dan bisa diajak rkencan," terang sebuah sumber yang minta dirahasiakan identitasnya, Kamis.

Keberadaan kafe remang-remang tersebut, lanjut sumber itu, bukan saat ini saja tetapi sudah berlangsung lama, bahkan masyarakat Desa Gemuruh pernah mendemo tempat hiburan ini tapi tidak ada tindakan dari pihak desa, kecamatan apalagi dengan aparat terkait.

"Saya merasa heran dengan hukum di Kabupaten Karimun, padahal lokasinya berada di tengah pemukiman masyarakat," tuturnya.

Sidar, salah seorang pemilik kafe tidak bersedia ditemui untuk dikonfirmasi terkait izin usaha yang dibukanya.
Menurut anak buah Sidar, kafe tersebut dan pengunjung juga masih sepi. "Kami baru buka bang, ini saja pengunjung sepi yang hanya minum disini ya beberapa kaleng saja, tidak cukup dengan pengeluaran kami sehari-hari terangnya," beberapa waktu lalu.

Di lain pihak, salah seorang ibu rumah tangga warga Desa Gemuruh mengatakan, maraknya kafe di desa tersebut sangat meresahkan dan dikhawatirkan dapat merusak generasi muda pedesaan yang masih jauh dari pengaruh negatif di kota.

"Kafé di desa kami ini bukan baru sekarang, bahkan saya dan ibu ibu di sini pernah menutup tempat itu, tapi waktu didemo memang tutup tapi hanya sebentar," ucapnya.

Sekdes Gemuruh M Isa ketika diminta tanggapannya mengenai tempat praktek prostitusi yang berkedok pondok café mengatakan, pihak desa sudah pernah menegur pengusaha tempat mesum tersebut, tapi tidak diindahkan teguran dari kami. Begitu juga dari pihak kecamatan.

"Bahkan masyarakat dari Teluk Kecil pun komplain terhadap kami dari desa maupun kecamatan, hanya saja komplainnya secara lisan tidak  tertulis," terangnya.

Sementara itu, Ijul, pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Kundur berpendapat apapun alasannya tempat hiburan seperti café remang-remang tidak boleh didirikan di tengah pemukiman penduduk, apalagi itu yang dinamakan asusila sangat bertentangan dengan agama.

"Seharusnya pihak dari desa maupun kecamatan segera mengambil sikap, jangan jangan dibiarkan begitu saja. Apalagi tempat hiburan seperti ini di pemungkiman masyarakat yang banyak anak anak sehingga merusak moral  anak anak kita," kata dia.

Dia meminta instansi terkait menindaktegas karena bertentangan empat azam Kabupaten Karimun, yaitu peningkatan iman dan takwa. "Kalau tidak ada tindakan dari pihak terkait agar menutup tempat mesum yang berada di di lingkungan masyarakat tersebut , sebaiknya salah satu dari 4 azam Kabupaten Karimun ditiadakan saja," tambahnya. (her)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya