Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-83 yang jatuh pada 28 Oktober 2012, DPC Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten karimun, Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan momen penting, yaitu Konfercab GP Ansor ke-II bertempat di sekretariat DPC GP Ansor Kecamatan Karimun.
Ketua GP Ansor Karimun terpilih, M Sabri (foto: jurnalterkini/edy) |
Konfercab tersebut dihadiri Sekjen DPW Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Kepulauan Riau Nur Haryanto, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Karimun, PAC Meral, PAC Kundur Kota, PAC Kundur Barat, PAC Buru, PAC Moro, PAC Durai dan tamu undangan.
Sedangkan PAC Kundur Utara tidak hadir karena sampai saat berlangsungnya acara Konfercab. PAC GP Ansor Kecamatan Kundur Utara belum terbentuk, disebabkan belum ada yang bersedia memegang tampuk jabatan ketua.
Sedangkan PAC Kundur Utara tidak hadir karena sampai saat berlangsungnya acara Konfercab. PAC GP Ansor Kecamatan Kundur Utara belum terbentuk, disebabkan belum ada yang bersedia memegang tampuk jabatan ketua.
Untuk PAC Kecamatan Tebing tidak ada mengutus satu orangpun perwakilannya, begitu juga hingga akhir acara Konfercab tidak ada kabar berita baik itu melalui handphone seluler maupun sms.
Peserta Konfercab GP Ansor Kabupaten Karimun (foto: jurnalterkini/edy) |
Ketua panitia Abdul Kamal. SH dalam sambutannya mengatakan, konfercab II ini bertujuan untuk memilih Ketua DPC masa bakti 2012 - 2016 dan kepengurusannyam, serta membahas dan menindaklanjuti program kerja masa bakti 2012 s/d 2016.
Peserta konfercab yaitu utusan DPW GP Ansor Provinsi Kepri sebanyak 4 orang, utusan DPC GP Ansor Kabupaten Karimun 4 orang, utusan dari 7 PAC GP Ansor se-Karimun sebanyak 28 orang dan 1 peninjau.
Biaya konfercab bersumber dari bantuan dari anggota dan kader GP Ansor, Pemkab Karimun dan bantuan yang tidak mengikat, ungkap Kamal.
Ketua DPC GP Ansor priode 2008 s/d 2012, Budi Sofjan. SH ketika menyampaikan laporan pertanggungjawabannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sekjen DPW GP Ansor Provinsi Kepri dan utusan dari 7 kecamatan PAC GP Ansor.
"Awalnya, ketika diberikan kepercayaan memegang jabatan ketua di bumi Melayu ini sangatlah susah sekali, disebabkan GP Ansor belum dikenal luas di kalangan masyarakat, termasuk pemerintah daerah, hanya segelintir masyarakat saja yang mengerti dan paham apa itu GP Ansor dibandingkan dengan Pulau Jawa," katanya.
GP Ansor, kata dia, sudah dikenal luas hampir seluruh masyarakat di Jawa, bahkan sudah sampai ke pelosok desa.
Untuk itulah demi mengembangkan GP ansor di kabupaten karimun, saya dan sekretaris serta semua pengurus GP Ansor bekerja keras untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat karimun dan pemerintah daerah kabupaten karimun serta berjuang dengan sekuat tenaga memajukan organisasi ini untuk ke depannya, ungkap Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, apa yang telah dilakukan untuk Ansor adalah memperjuangkan adanya perwakilan yang duduk di pengurusan KNPI Kabupaten Karimun.
"Selanjutnya, pendekatan dengan birokrasi yang sampai saat ini sudah diterima dan tidak dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Kabupaten Karimun serta telah mengikuti kongres di Surabaya," katanya.
Peserta konfercab yaitu utusan DPW GP Ansor Provinsi Kepri sebanyak 4 orang, utusan DPC GP Ansor Kabupaten Karimun 4 orang, utusan dari 7 PAC GP Ansor se-Karimun sebanyak 28 orang dan 1 peninjau.
Biaya konfercab bersumber dari bantuan dari anggota dan kader GP Ansor, Pemkab Karimun dan bantuan yang tidak mengikat, ungkap Kamal.
Ketua DPC GP Ansor priode 2008 s/d 2012, Budi Sofjan. SH ketika menyampaikan laporan pertanggungjawabannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sekjen DPW GP Ansor Provinsi Kepri dan utusan dari 7 kecamatan PAC GP Ansor.
"Awalnya, ketika diberikan kepercayaan memegang jabatan ketua di bumi Melayu ini sangatlah susah sekali, disebabkan GP Ansor belum dikenal luas di kalangan masyarakat, termasuk pemerintah daerah, hanya segelintir masyarakat saja yang mengerti dan paham apa itu GP Ansor dibandingkan dengan Pulau Jawa," katanya.
GP Ansor, kata dia, sudah dikenal luas hampir seluruh masyarakat di Jawa, bahkan sudah sampai ke pelosok desa.
Untuk itulah demi mengembangkan GP ansor di kabupaten karimun, saya dan sekretaris serta semua pengurus GP Ansor bekerja keras untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat karimun dan pemerintah daerah kabupaten karimun serta berjuang dengan sekuat tenaga memajukan organisasi ini untuk ke depannya, ungkap Budi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, apa yang telah dilakukan untuk Ansor adalah memperjuangkan adanya perwakilan yang duduk di pengurusan KNPI Kabupaten Karimun.
"Selanjutnya, pendekatan dengan birokrasi yang sampai saat ini sudah diterima dan tidak dipandang sebelah mata oleh Pemerintah Kabupaten Karimun serta telah mengikuti kongres di Surabaya," katanya.
Sekjen GP Ansor Provinsi Kepri Nur Haryanto (foto: jurnalterkini/edy) |
Nur Haryanto, Sekjen DPW GP Ansor Provinsi Kepri saat membuka konfercab mengatakan, konfercab II ini sebagai bentuk konsolidasi dan kaderisasi kader.
"Suatu anugerah yang luar biasa, karena dimanapun organisasi yang bias mendapatkan pahalanya di Ansor. Di dalam Al Quran kalimat ansor ada tujuh kali disebutkan sampai dengan kita wirid juga ada kata Ansor di dalamnya," ucapnya.
"Dengan ini, ia mengucapkan terima kasih kepada ketua yang lama sahabat Budi Sofjan yang telah mengurus Ansor 4 tahun lamanya dan telah berjasa karena pengurusan pertama mengantarkan bendera ansor ditanah melayu khususnya di Kabupaten karimun ini serta telah memberikan sport, masukan dan ide-ide cemerlang, sehingga walaupun baru berjalan satu priode dari tahun 2008 s/d 2012, tetapi telah masuk kewilayah-wilayah Pemerintahan, walaupun semua masyarakat belum menerima pada waktu itu.
Selanjutnya tentang konfercab ini, kata dia lagi, dalam kongres di Surabaya dan konferensi besar di Bogor telah diputuskan syarat untuk menjadi ketua, maksimal usia 40 tahun dan untuk mendapatkan SK-nya harus dilampirkan dengan fotocopy KTP ketua yang terpilih.
Nur mengatakan, ketua terpilih diharapkan menjaga nama baik Ansor dan dapat mengembangkan dengan sebaik-baiknya.
"Belum lama ini PBNU Provinsi Kepri telah membahas untuk membuat NU center berlokasi diderah Batam Center dengan luas tanah sekitar 5 Ha, tujuannya untuk sentral NU dan GP Ansor dan sebagainya. Pembuatan NU center dibiayai langsung oleh PBNU Pusat, sehingga nantinya sebagai ujung tombak aktivitas dan sentral informasi untuk daerah-daerah yang lainnya," ujar Nur.
Dalam konfercab GP Ansor II ini, diikuti oleh 3 orang kandidat yang akan mencalonkan diri untuk menjabat sebagai ketua DPC GP Ansor yang baru priode 2012 s/d 2016 yaitu Firdaus, M. Sabri dan Anwari.
Setelah melalui perhitungan suara terbanyak, akhirnya terpilihlah M.Sabri yang mengalahkan ke dua kandidat lawannya dengan perolehan 5 suara, disusul dengan Firdaus 2 suara, sedangkan Anwari tidak memperoleh suara.
M. Sabri ketika di wawancarai jurnal terkini online mengatakan, tujuannya setelah menjabat sebagai ketua DPC GP Ansor yang baru terpilih, akan meneruskan program-program dari ketua yang lama yang belum terselesaikan sampai saat ini.
Selanjutnya pendekatan lebih secara intensif dengan PAC-PAC yang telah terbentuk di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun, berkomunikasi dan pendekatan secara eksternal dengan birokrasi, OKP-OKP yang ada di Kabupaten Karimun.
Permasalahan PAC yang belum terbentuk untuk Kundur Utara sampai saat ini, akan mencari figur-figur sebagai calon Ketua PAC Kundur Utara.
Untuk PAC Tebing yang tidak hadir dalam acara konfercab ini, akan dicabut SK kepengurusannya sesuai dengan instruksi DPW Provinsi Kepri melalui Sekjen Nur Haryanto yang hadir di konfercab dan akan menggantikannya dengan figur yang baru, terang Icap, panggilan akrabnya. (edy)
"Suatu anugerah yang luar biasa, karena dimanapun organisasi yang bias mendapatkan pahalanya di Ansor. Di dalam Al Quran kalimat ansor ada tujuh kali disebutkan sampai dengan kita wirid juga ada kata Ansor di dalamnya," ucapnya.
"Dengan ini, ia mengucapkan terima kasih kepada ketua yang lama sahabat Budi Sofjan yang telah mengurus Ansor 4 tahun lamanya dan telah berjasa karena pengurusan pertama mengantarkan bendera ansor ditanah melayu khususnya di Kabupaten karimun ini serta telah memberikan sport, masukan dan ide-ide cemerlang, sehingga walaupun baru berjalan satu priode dari tahun 2008 s/d 2012, tetapi telah masuk kewilayah-wilayah Pemerintahan, walaupun semua masyarakat belum menerima pada waktu itu.
Selanjutnya tentang konfercab ini, kata dia lagi, dalam kongres di Surabaya dan konferensi besar di Bogor telah diputuskan syarat untuk menjadi ketua, maksimal usia 40 tahun dan untuk mendapatkan SK-nya harus dilampirkan dengan fotocopy KTP ketua yang terpilih.
Nur mengatakan, ketua terpilih diharapkan menjaga nama baik Ansor dan dapat mengembangkan dengan sebaik-baiknya.
"Belum lama ini PBNU Provinsi Kepri telah membahas untuk membuat NU center berlokasi diderah Batam Center dengan luas tanah sekitar 5 Ha, tujuannya untuk sentral NU dan GP Ansor dan sebagainya. Pembuatan NU center dibiayai langsung oleh PBNU Pusat, sehingga nantinya sebagai ujung tombak aktivitas dan sentral informasi untuk daerah-daerah yang lainnya," ujar Nur.
Dalam konfercab GP Ansor II ini, diikuti oleh 3 orang kandidat yang akan mencalonkan diri untuk menjabat sebagai ketua DPC GP Ansor yang baru priode 2012 s/d 2016 yaitu Firdaus, M. Sabri dan Anwari.
Setelah melalui perhitungan suara terbanyak, akhirnya terpilihlah M.Sabri yang mengalahkan ke dua kandidat lawannya dengan perolehan 5 suara, disusul dengan Firdaus 2 suara, sedangkan Anwari tidak memperoleh suara.
M. Sabri ketika di wawancarai jurnal terkini online mengatakan, tujuannya setelah menjabat sebagai ketua DPC GP Ansor yang baru terpilih, akan meneruskan program-program dari ketua yang lama yang belum terselesaikan sampai saat ini.
Selanjutnya pendekatan lebih secara intensif dengan PAC-PAC yang telah terbentuk di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun, berkomunikasi dan pendekatan secara eksternal dengan birokrasi, OKP-OKP yang ada di Kabupaten Karimun.
Permasalahan PAC yang belum terbentuk untuk Kundur Utara sampai saat ini, akan mencari figur-figur sebagai calon Ketua PAC Kundur Utara.
Untuk PAC Tebing yang tidak hadir dalam acara konfercab ini, akan dicabut SK kepengurusannya sesuai dengan instruksi DPW Provinsi Kepri melalui Sekjen Nur Haryanto yang hadir di konfercab dan akan menggantikannya dengan figur yang baru, terang Icap, panggilan akrabnya. (edy)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !