Karimun, Kepri, (Jutek) - Komisi B DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau mengharapkan Perusahaan Daerah (Perusda) membenahi manajemen pelayanan SPBU Jalan Poros menyusul antrean panjang kendaraan bermotor dan kelangkaan BBM.
Harapan tersebut terungkap dalam pertemuan antara Wakil Ketua Komisi B Raja Kamaruddin didampingi anggota Ady Hermawan saat menggelar pertemuan dengan Direktur Utama Perusda Usmantono di ruang Komisi B DPRD Karimun, Senin (5/2).
Dalam pertemuan itu, Raja Kamaruddin mempertanyakan penyebab kelangkaan premium dan solar sehingga memicu antrean panjang kendaraan di SPBU satu-satunya di Kabupaten Karimun tersebut.
"Kelangkaan BBM di SPBU meresahkan warga masyarakat dan perlu perhatian serius dari manajemen. Karena itu, Perusda selaku badan usaha milik daerah hendaknya membenahi pendistribusian BBM," katanya.
Ady Hermawan lebih tegas meminta Perusda mengambil alih pengelolaan SPBU karena kondisinya makin parah memasuki tahun 2013.
"Perusda yang menguasai 51 persen saham di PT Ology Karimun Bumi Sukses --pengelola SPBU-- kami minta mengambil alih manajemen SPBU. Sistem pendistribusiannya harus dibenahi untuk mengakhiri antrean panjang kendaraan," katanya.
Sementara itu, Dirut Peruda Usmantono mengatakan pihaknya tidak berkewenangan untuk mencampuri pelayanan SPBU karena dikelola sepenuhnya oleh OKBS.
"Kami tidak pernah mendapat laporan dari direksi OKBS terkait kendala yang dihadapi. Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2012 lalu, direksi Perusda tidak hadir. Yang kami tahu hanya muatan kapal pengangkut sekitar 300 ton, sedangkan BBM yang diangkut 230 ton," katanya.
Namun demikian, Usmantono menyatakan akan kembali menggelar RUPS menyusul kuatnya desakan dari berbagai agar pengelolaan SPBU diperbaiki sehingga pasokan BBM tidak terputus yang memicu kelangkaan dan antrean panjang.
Sementara itu, antrean panjang di SPBU Jalan Poros masih terus terjadi, ratusan kendaraan roda dua dan empat berjejer di ruas jalan menuju Kantor Bupati Karimun sepanjang hampir dua kilometer.
Antrean panjang tersebut terjadi setelah SPBU membuka pelayanan sejak tiga hari lalu setelah sebelumnya tutup karena persediaan BBM habis. (rus)
Harapan tersebut terungkap dalam pertemuan antara Wakil Ketua Komisi B Raja Kamaruddin didampingi anggota Ady Hermawan saat menggelar pertemuan dengan Direktur Utama Perusda Usmantono di ruang Komisi B DPRD Karimun, Senin (5/2).
Dalam pertemuan itu, Raja Kamaruddin mempertanyakan penyebab kelangkaan premium dan solar sehingga memicu antrean panjang kendaraan di SPBU satu-satunya di Kabupaten Karimun tersebut.
"Kelangkaan BBM di SPBU meresahkan warga masyarakat dan perlu perhatian serius dari manajemen. Karena itu, Perusda selaku badan usaha milik daerah hendaknya membenahi pendistribusian BBM," katanya.
Ady Hermawan lebih tegas meminta Perusda mengambil alih pengelolaan SPBU karena kondisinya makin parah memasuki tahun 2013.
"Perusda yang menguasai 51 persen saham di PT Ology Karimun Bumi Sukses --pengelola SPBU-- kami minta mengambil alih manajemen SPBU. Sistem pendistribusiannya harus dibenahi untuk mengakhiri antrean panjang kendaraan," katanya.
Sementara itu, Dirut Peruda Usmantono mengatakan pihaknya tidak berkewenangan untuk mencampuri pelayanan SPBU karena dikelola sepenuhnya oleh OKBS.
"Kami tidak pernah mendapat laporan dari direksi OKBS terkait kendala yang dihadapi. Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2012 lalu, direksi Perusda tidak hadir. Yang kami tahu hanya muatan kapal pengangkut sekitar 300 ton, sedangkan BBM yang diangkut 230 ton," katanya.
Namun demikian, Usmantono menyatakan akan kembali menggelar RUPS menyusul kuatnya desakan dari berbagai agar pengelolaan SPBU diperbaiki sehingga pasokan BBM tidak terputus yang memicu kelangkaan dan antrean panjang.
Sementara itu, antrean panjang di SPBU Jalan Poros masih terus terjadi, ratusan kendaraan roda dua dan empat berjejer di ruas jalan menuju Kantor Bupati Karimun sepanjang hampir dua kilometer.
Antrean panjang tersebut terjadi setelah SPBU membuka pelayanan sejak tiga hari lalu setelah sebelumnya tutup karena persediaan BBM habis. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !