Ketua DPRD Karimun Raja Bakhtiar |
Karimun, Kepri (Jurnal) - Ketua DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau Raja Bakhtiar mengharapkan pemerintah kabupaten setempat membentuk dinas atau satuan kerja perangkat daerah khusus mengelola sejumlah pasar.
"Kami mengharapkan pemerintah daerah membentuk SKPD khusus mengelola pasar, tujuannya untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD)," kata Raja Bakhtiar di Tanjung Balai Karimun baru-baru ini.
Raja Bakhtiar mengatakan pengelolaan pasar ia nilai belum optimal dalam memberikan kontribusi bagi PAD.
Dari tujuh pasar yang ada di Kabupaten Karimun, 6 di antaranya dikelola Perusda dan satu, yaitu Pasar Puan Maimum yang baru beroperasi dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
"Pengelolaan pasar oleh Perusda sampai saat ini belum maksimal menyumbang PAD. Sampai saat ini, kita juga tidak tahu berapa pendapatan Perusda dari pengelolaan pasar," katanya.
Menurut pria yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Karimun itu, pengelolaan pasar sebenarnya memiliki potensi besar dalam mendatangkan PAD, asalkan dikelola secara baik dan profesional. Di sisi lain, pasar yang dikelola dengan baik, menurut dia juga memberikan kenyamanan bagi para pedagang.
"Pemerintah daerah kami harapkan menganalisa terkait kemungkinan dibentuknya SKPD yang secara khusus menangani pasar. Kalau melihat di daerah lain, pasar dikelola oleh Dinas Pasar, apalagi jumlah pasar di Karimun juga banyak sehingga memiliki potensi bagi PAD," kata dia. (nto)
"Kami mengharapkan pemerintah daerah membentuk SKPD khusus mengelola pasar, tujuannya untuk meningkatkan potensi pendapatan asli daerah (PAD)," kata Raja Bakhtiar di Tanjung Balai Karimun baru-baru ini.
Raja Bakhtiar mengatakan pengelolaan pasar ia nilai belum optimal dalam memberikan kontribusi bagi PAD.
Dari tujuh pasar yang ada di Kabupaten Karimun, 6 di antaranya dikelola Perusda dan satu, yaitu Pasar Puan Maimum yang baru beroperasi dikelola oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi.
"Pengelolaan pasar oleh Perusda sampai saat ini belum maksimal menyumbang PAD. Sampai saat ini, kita juga tidak tahu berapa pendapatan Perusda dari pengelolaan pasar," katanya.
Menurut pria yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Karimun itu, pengelolaan pasar sebenarnya memiliki potensi besar dalam mendatangkan PAD, asalkan dikelola secara baik dan profesional. Di sisi lain, pasar yang dikelola dengan baik, menurut dia juga memberikan kenyamanan bagi para pedagang.
"Pemerintah daerah kami harapkan menganalisa terkait kemungkinan dibentuknya SKPD yang secara khusus menangani pasar. Kalau melihat di daerah lain, pasar dikelola oleh Dinas Pasar, apalagi jumlah pasar di Karimun juga banyak sehingga memiliki potensi bagi PAD," kata dia. (nto)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !