Ilustrasi |
Insiden penembakan yang diawali dengan penyergapan itu terjadi pada Jumat (1/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Kepala Satuan Narkoba Polres Karimun AKP Rimsyah Tono di Tanjung Balai Karimun, Sabtu mengatakan, tersangka pengedar ganja dengan inisial Pa dilumpuhkan dengan timah panas setelah terlibat duel seru dengan salah seorang anggota Satnarkoba.
Kronologis kejadiannya, jelas Rimansyah Tono, berawal ketika dua petugas melakukan penyergapan dengan memperkenalkan diri bahwa keduanya adalah polisi.
"Saat itu tersangka diduga hendak melakukan transaksi ganja di pinggir laut, Jalan H Arab, Puakang, Tanjung Balai Karimun," katanya.
Tersangka yang tidak menyangka disergap polisi berusaha untuk lari dengan mundur ke belakang. Sedangkan tangannya sibuk merogoh saku yang diduga hendak membuang barang bukti.
"Melihat tersangka berupaya membuang barang bukti, salah seorang anggota mencoba untuk meringkus namun tersangka melawan sehingga keduanya terlibat perkelahian. Perkelahian itu mengancam anggota karena bisa saja dia mengambil pistol atau senjata tajam. Petugas yang satunya lagi melepaskan tembakan peringatan, namun tidak digubris sehingga ia terpaksa dilumpuhkan dengan satu tembakan," katanya.
Tembakan mengenai paha kanan membuat tersangka tidak berkutik. Petugas akhirnya bisa menguasai keadaan dan berhasil mengamankan barang bukti berupa dua paket ganja kering siap edar.
"Tersangka kami bawa ke rumah sakit namun hari ini dibawa ke Batam karena pihak RSUD Karimun tidak bisa mengeluarkan proyektil yang bersarang di tulang paha kanan," kata dia.
Rimsyahtono menjelaskan, Pa yang berasal dari Kecamatan Moro merupakan target operasi yang selama ini mengedarkan ganja di Moro.
"Tersangka juga mengedarkan ganja di Tanjung Balai Karimun," ucapnya.
Dia menambahkan masih mengembangkan kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. "Rumah yang ditumpangi tersangka selama di Tanjung Balai Karimun hari ini kita geledah untuk pengembangan kasus," tambahnya. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !