Karimun, Kepri (Jurnal) - Sebanyak 74 lurah, kepala desa dan Ketua Badan Perwakilan Desa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau dilatih agar memahami teknis pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Terintegrasi di aula Hotel New Marina, Tanjung Balai Karimun, Senin-Selasa (4-5/3).
Wakil Bupat Karimun Aunur Rafiq (tengah berkacamata) dan Kepala Bappeda TS Arif Fadillah berfoto bersama panitia PNPM Integrasi |
"Lurah, kades dan ketua BPD diberi pelatihan karena menjadi ujung tombak pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan. Mereka diharapkan memahami PNPM Terintegrasi karena sasarannya adalah masyarakat di kelurahan dan desa," kata panitia pelatihan Suratno.
Menurut Suratno, para kades, lurah dan kepala BPD diberi pembekalan tentang bentuk-bentuk program yang dilaksanakan melalui PNPM Terintegrasi melalui unit pengelola kegiatan (UPK) yang bersinergi dengan semua pihak terkait.
PNPM Terintegrasi, kata dia, merupakan perpaduan antara PNPM Mandiri Perkotaan dan Pedesaan. Dukungan dari pemerintahan desa dan kelurahan sangat penting demi suksesnya pelaksanaan program tersebut.
"Agar pelaksanaan program bisa berjalan maksimal, maka kami merasa perlu menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas lurah, kades dan ketua BPD," kata dia.
Tujuan pelatihan, lanjut dia, adalah untuk mengoptimalkan sejumlah target yang hendak dicapai dan berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Para kades, lurah dan ketua BPD diharapkan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan dengan mewujudkan pola hubungan yang terkoordinasi, tersistematis dengan bertumpu pada program yang "Pro Poor, Pro Job dan Pro Growth.
"PNPM Terintegrasi kami dinilai efektif dalam mendukung program pengentasan kemiskinan yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan UPK. Aparatur desa dan kelurahan diharapkan memantau langsung pelaksanaan program sehingga tidak asal tandatangani saja," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan PNPM Terintegrasi terbilang sukses dalam mendorong program pengentasan kemiskinan.
"Evaluasi yang dilakukan, program yang dilaksanakan melalui PNPM sangat baik. Tahun ini anggarannya ditingkatkan mencapai Rp16 miliar, Rp10 miliar dari APBD dan sisanya dari APBD sebagai dana pendamping. Jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang dialokasikan Rp2 miliar dari APBD," ucapnya. (rdi)
Menurut Suratno, para kades, lurah dan kepala BPD diberi pembekalan tentang bentuk-bentuk program yang dilaksanakan melalui PNPM Terintegrasi melalui unit pengelola kegiatan (UPK) yang bersinergi dengan semua pihak terkait.
PNPM Terintegrasi, kata dia, merupakan perpaduan antara PNPM Mandiri Perkotaan dan Pedesaan. Dukungan dari pemerintahan desa dan kelurahan sangat penting demi suksesnya pelaksanaan program tersebut.
"Agar pelaksanaan program bisa berjalan maksimal, maka kami merasa perlu menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas lurah, kades dan ketua BPD," kata dia.
Tujuan pelatihan, lanjut dia, adalah untuk mengoptimalkan sejumlah target yang hendak dicapai dan berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Para kades, lurah dan ketua BPD diharapkan berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan persoalan kemiskinan dengan mewujudkan pola hubungan yang terkoordinasi, tersistematis dengan bertumpu pada program yang "Pro Poor, Pro Job dan Pro Growth.
"PNPM Terintegrasi kami dinilai efektif dalam mendukung program pengentasan kemiskinan yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan UPK. Aparatur desa dan kelurahan diharapkan memantau langsung pelaksanaan program sehingga tidak asal tandatangani saja," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan PNPM Terintegrasi terbilang sukses dalam mendorong program pengentasan kemiskinan.
"Evaluasi yang dilakukan, program yang dilaksanakan melalui PNPM sangat baik. Tahun ini anggarannya ditingkatkan mencapai Rp16 miliar, Rp10 miliar dari APBD dan sisanya dari APBD sebagai dana pendamping. Jauh lebih besar dibandingkan tahun lalu yang dialokasikan Rp2 miliar dari APBD," ucapnya. (rdi)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !