Pengusaha Karimun Berpeluang Rebut Sektor Jasa - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » Pengusaha Karimun Berpeluang Rebut Sektor Jasa

Pengusaha Karimun Berpeluang Rebut Sektor Jasa

Written By Unknown on Sunday, March 31, 2013 | 5:32 PM

www.jurnalterkini.com
Peta FTZ Karimun
Karimun, Kepri (Jurnal) - Wakil Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Tahar mengatakan, pengusaha lokal berpeluang merebut sektor jasa menopang industri besar di kawasan tersebut.

"Warga masyarakat harus jeli menangkap peluang investasi, terutama bidang sektor jasa dan perdagangan yang belum tergarap optimal," katanya di Tanjung Balai Karimun, Minggu.

Menurut Muhammad Tahar, partisipasi pengusaha lokal dalam meramaikan investasi di kawasan perdagangan bebas atau "free trade zone" diharapkan dapat menghilangkan kesan bahwa mereka hanya menjadi penonton ketika perusahaan besar baik asing maupun swasta nasional makin banyak yang mengembangkan usahanya di kawasan tersebut.

"Untuk industri skala besar, mungkin tidak semua pengusaha mampu melakukannya. Tapi, masih banyak usaha turunan bidang jasa atau perdagangan yang bisa direbut sehingga dampak dari pengembangan FTZ turut dirasakan oleh masyarakat," ucapnya.

Dia mengatakan dari 29 industri skala besar yang berminat mengembangkan usahanya di Karimun, enam di antaranya sudah beroperasi dan mulai memberikan dampak positif perekonomian masyarakat, termasuk juga penyerapan tenaga kerja secara nasional.

"Enam perusahaan yang sudah beroperasi itu membutuhkan perusahaan yang melayani sektor jasa dan perdagangan. Tinggal bagaimana kejelian masyarakat kita untuk memenuhi kebutuhan investor," ucapnya.

Dia  mencontohkan PT Saipem di Desa Pangke, Kecamatan Meral, perusahaan pertama dan terbesar sejak FTZ Karimun diresmikan pada 2009 membutuhkan perusahaan-perusahaan sub-kontraktor untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

"Kehadiran perusahaan sub-kontraktor di perusahaan besar merupakan efek ganda pengembangan investasi, belum lagi efek lainnya seperti bidang ketenagakerjaan maupun perekonomian masyarakat setempat. Jadi, pada prinsipnya keberhasilan pengembangan investasi itu bukan dilihat dari jumlah perusahaan atau nilai investasinya, tapi dilihat dari efek positifnya bagi perekonomian," katanya.

Pada kesempatan lain, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karimun Dwi Untung mengakui partisipasi pengusaha lokal di FTZ  masih minim sehingga lebih banyak diisi perusahaan asing maupun swasta nasional.

"Hanya satu perusahaan galangan kapal yang didirikan pengusaha lokal, yaitu PT Karimun Marine Shipyard (KMS). Yang lain perusahaan asing atau dari luar. Namun demikian, peluang usaha bidang jasa dan perdagangan memang masih berpeluang direbut pengusaha lokal," katanya. (rdi)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya