Meranti, Riau, (Jurnal) – Komitmen mantan pejuang pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti, Hj. Jahlelawaty Jaafar, SH dan Ir. H. Abdi, MP tak pernah surut. Dengan jabatan yang disandang saat ini, pasangan suami istri ini selalu memprioritaskan pembangunan untuk kampung halaman mereka.
Hal ini terbukti dengan beberapa kali mereka memperjuangkan agar segala bentuk bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) diprioritaskan untuk disalurkan di Kabupaten Kepulauan Meranti.
 |
| Hj. Jahlelawaty Jaafar, SH saat melakukan pemotongan pita pada unit ambulance yang diserahkan untuk Desa Telaga Baru Kec. Rangsang Barat |
 |
| Kabiro Perlengkapan Setdaprov Riau Ir. H. Abdi, MP beserta Wabup Kep. Meranti Masrul Kasmy ketika melakukan test drive unit ambulance bantuan |
Setelah beberapa waktu lalu Kepulauan Meranti (waktu itu masih Kabupaten Bengkalis-red) merupakan daerah yang paling besar jumlahnya dalam mendapatkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya portabel untuk setiap kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa desa, kali ini warga Desa Telaga Baru, Kecamatan Rangsang Barat mendapat bantuan berupa satu unit mobil ambulans.
“Sebenarnya, daerah kita ini belum masuk dalam daftar yang mendapatkan bantuan ini. Namun saya dan suami mendesak pemerintah provinsi agar daerah masuk dalam daftar. Karena saya melihat dan mendengar sendiri bagaimana sulitnya warga masyarakat yang sakit dan hendak dibawa berobat. Dan mudah-mudahan keberadaan ambulans ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan cepat ketika berobat," katanya.
Dan nampaknya, ketika dulu saya berencana pensiun menjadi pejuang ketika kabupaten ini terbentuk, sekarang setelah lebih kurang empat tahun terbentuk dan melihat kondisi masyarakat, sepertinya saya terpanggil kembali untuk berjuang dan berjuang mencapai cita-cita pembentukan kabupaten ini, yakni mensejahterakan masyarakat, ucap srikandi Meranti, Hj. Jahlelawaty Jaafar, SH yang juga caleg DPRD Provinsi Riau dari Partai Amanat nasional (PAN).
Acara yang bertempat di Masjid Al-Huda Desa Telaga Baru ini, juga dihadiri oleh rombongan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Masrul Kasmy. Dan dalam sambutannya wabup sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan.
“Dengan adanya ambulans ini, semoga masyarakat yang membutuhkan akses untuk berobat dapat cepat mendapatkan pengobatan, sehingga tidak terjadi lagi gara-gara terlambat dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, pasien harus kehilangan nyawa seperti yang dialami oleh salah seorang warga yang juga merupakan istri kades beberapa waktu lalu," ucap Wabup.
Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Ir. H. Abdi, MP, yang juga mewakili Gubernur Riau, Rusli Zainal dalam sambutannya juga menceritakan kilas balik perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti. “Ini semua saya ceritakan agar kita tidak lupa dengan sejarah”, ucapnya. Selain itu mantan kabid di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau ini juga menyayangkan ketidakseriusan pemkab Kepulauan Meranti dalam memanfaatkan potensi gas alam yang ada di wilayah ini, sehingga Kepulauan Meranti kehilangan peluang menambah PAD nya karena pemkab yang waktu itu dinilai tidak jeli sehingga memberikan gas dari PT. Kondur kepada PLN tanpa dijembatani oleh pemkab.
“Padahal jika dikelola oleh BUMD dan jika saja Pemkab menjalankan hasil pertemuan yang telah beberapa kali dilakukan dengan pihak provinsi, saya yakin dapat menambah PAD kabupaten ini sekitar 1-2 miliar setiap tahunnya. Karena salah satu argumen yang menyebabkan komisi II DPR-RI memberikan izin pemekaran kepada kabupaten ini adalah karena mereka menilai besarnya PAD Kepulauan Meranti dari sektor migas. Untuk itu saya berharap sebagai pejuang, juga sebagai pejabat pemprov yang berkampung di kepualaun Meranti untuk kelak agar pemkab jeli memanfaatkan potensi-potensi seperti ini sehingga kita tidak lagi kehilangan peluang untuk menambah PAD kita”, lanjutnya.
Setelah melakukan proses penandatanganan serah terima, Kabiro Perlengkapan berpesan kepada kepala desa agar mobil ambulance ini dijaga dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. “Ambulance ini adalah bantuan yang diberikan selama dua tahun. Dan setelah masa itu selesai, apabila dinilai ambulance ini kita nilai digunakan secara maksimal dan benar-benar bermanfaat, maka akan kita lakukan proses hibah. Ambulance ini diserahkan dari pemprov Riau kepada Desa Telaga Baru, mudah-mudahan bermanfaat”, ucap Ir. H. Abdi, MP sejenak sebelum menandatangani surat serah terima tersebut.
Setelah rangkaian acara, para undangan melihat langsung unit ambulance yang diserahkan, dan dalam kesempatan itu, srikandi Meranti, Hj. Jahlelawaty Jaafar, SH diberi kehormatan untuk melakukan pemotongan pita dan dilanjutkan dengan "test drive" oleh wabup didampingi Kabiro Perlengkapan Provinsi Riau.(Is/Rl)
“Sebenarnya, daerah kita ini belum masuk dalam daftar yang mendapatkan bantuan ini. Namun saya dan suami mendesak pemerintah provinsi agar daerah masuk dalam daftar. Karena saya melihat dan mendengar sendiri bagaimana sulitnya warga masyarakat yang sakit dan hendak dibawa berobat. Dan mudah-mudahan keberadaan ambulans ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan cepat ketika berobat," katanya.
Dan nampaknya, ketika dulu saya berencana pensiun menjadi pejuang ketika kabupaten ini terbentuk, sekarang setelah lebih kurang empat tahun terbentuk dan melihat kondisi masyarakat, sepertinya saya terpanggil kembali untuk berjuang dan berjuang mencapai cita-cita pembentukan kabupaten ini, yakni mensejahterakan masyarakat, ucap srikandi Meranti, Hj. Jahlelawaty Jaafar, SH yang juga caleg DPRD Provinsi Riau dari Partai Amanat nasional (PAN).
Acara yang bertempat di Masjid Al-Huda Desa Telaga Baru ini, juga dihadiri oleh rombongan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Masrul Kasmy. Dan dalam sambutannya wabup sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan.
“Dengan adanya ambulans ini, semoga masyarakat yang membutuhkan akses untuk berobat dapat cepat mendapatkan pengobatan, sehingga tidak terjadi lagi gara-gara terlambat dibawa ke puskesmas atau rumah sakit, pasien harus kehilangan nyawa seperti yang dialami oleh salah seorang warga yang juga merupakan istri kades beberapa waktu lalu," ucap Wabup.
Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Ir. H. Abdi, MP, yang juga mewakili Gubernur Riau, Rusli Zainal dalam sambutannya juga menceritakan kilas balik perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti. “Ini semua saya ceritakan agar kita tidak lupa dengan sejarah”, ucapnya. Selain itu mantan kabid di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau ini juga menyayangkan ketidakseriusan pemkab Kepulauan Meranti dalam memanfaatkan potensi gas alam yang ada di wilayah ini, sehingga Kepulauan Meranti kehilangan peluang menambah PAD nya karena pemkab yang waktu itu dinilai tidak jeli sehingga memberikan gas dari PT. Kondur kepada PLN tanpa dijembatani oleh pemkab.
“Padahal jika dikelola oleh BUMD dan jika saja Pemkab menjalankan hasil pertemuan yang telah beberapa kali dilakukan dengan pihak provinsi, saya yakin dapat menambah PAD kabupaten ini sekitar 1-2 miliar setiap tahunnya. Karena salah satu argumen yang menyebabkan komisi II DPR-RI memberikan izin pemekaran kepada kabupaten ini adalah karena mereka menilai besarnya PAD Kepulauan Meranti dari sektor migas. Untuk itu saya berharap sebagai pejuang, juga sebagai pejabat pemprov yang berkampung di kepualaun Meranti untuk kelak agar pemkab jeli memanfaatkan potensi-potensi seperti ini sehingga kita tidak lagi kehilangan peluang untuk menambah PAD kita”, lanjutnya.
Setelah melakukan proses penandatanganan serah terima, Kabiro Perlengkapan berpesan kepada kepala desa agar mobil ambulance ini dijaga dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. “Ambulance ini adalah bantuan yang diberikan selama dua tahun. Dan setelah masa itu selesai, apabila dinilai ambulance ini kita nilai digunakan secara maksimal dan benar-benar bermanfaat, maka akan kita lakukan proses hibah. Ambulance ini diserahkan dari pemprov Riau kepada Desa Telaga Baru, mudah-mudahan bermanfaat”, ucap Ir. H. Abdi, MP sejenak sebelum menandatangani surat serah terima tersebut.
Setelah rangkaian acara, para undangan melihat langsung unit ambulance yang diserahkan, dan dalam kesempatan itu, srikandi Meranti, Hj. Jahlelawaty Jaafar, SH diberi kehormatan untuk melakukan pemotongan pita dan dilanjutkan dengan "test drive" oleh wabup didampingi Kabiro Perlengkapan Provinsi Riau.(Is/Rl)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !