WC Mampet, Pasien RSUD Meranti Pakai Kantong Plastik

Meranti, Riau (Jurnal) - Hampir semua "Water Closed" (WC) di RSUD Meranti, Provinsi Riau tidak dapat digunakan. Hal ini bisa dibuktikan ketika Wartawan Media ini mendatangi salah satu ruang rawat inap di Zal Bedah lantai satu. Hal yang sangat miris juga dilihat dari pasien yang mau buang air besar maupun kecil harus menggunakan kantong plastik dan bekas botol Aqua.

Kondisi WC RSUD Meranti memprihatinkan, pasien terpaksa pakai kantong plastik

Salah seorang pasien yang tidak mau disebutkan namanya dijumpai oleh jurnalterkini.com mengaku kecewa dan tidak nyaman dengan kondisi ruang inap yang ditempatinya, bahkan ia kesulitan sewaktu mau buang air besarpun harus mencari WC yang bisa digunakan. Bahkan kalau sudah tidak sempat atau sudah kebelet terpaksa kantong plastik jadi sasaran buang air besar karena hampir semua WC di RSUD tidak dapat digunakan alias mampet.

“Kami sangat tidak nyaman tapi gimana lagi pak, terpaksa bahkan mau buang air besar sekalipun harus pakai tampung karena WC-nya mampet, belum lagi bau yang sangat menyengat keluar dari WC yang menurut saya sangat mengganggu kenyamanan kami di ruangan ini. Saya berharap anggaran dari APBD Meranti yang katanya mencapai 1,4 triliun bisa sedikit digunakan untuk memperbaiki pelayanan dan fasilitas RSUD. Karena kegunaan rumah sakit adalah tempat orang berobat, kalau kondisinya seperti ini gimana kami mau sembuh," ujarnya kesal.

Kotoran plastik berserakan di RSUD Meranti

Melalui Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti Hafizan Abas SAg MPd mengatakan, "Masalah sampah dan terutama sekali fasilitas pasien dan keluarga untuk buang air besar (WC-red) sudah beberapa kali saya sampaikan dan sudah beberapa kali kita melakukan "hearing" tetapi sama sekali tidak diperdulikan oleh pihak Dinas Kesehatan terutama RSUD," katanya.

Sewaktu pertemuan bersama Dinas Kesehatan, kata Hafizan, juga sudah disampaikan bahwa persoalan yang paling disesali adalah persoalan RSUD tidak mau berbenah diri. "Dan, pemerintah kita nilai tidak serius mengatasinya," pungkasnya dengan nada kesal. (Isk)