Karimun, Kepri (Jurnal) - Bupati Karimun Nurdin Basirun menyalurkan insentif untuk ketua rukun tetangga, rukun warga dan guru Taman Pendidikan Alquran sebesar Rp7,7 miliar, di Masjid Agung Karimun, Selasa (23/4).
Insentif sebanyak itu diperuntukkan bagi guru TPQ dan madrasah diniyah awaliyah (MDA) sekitar Rp5 miliar dan untuk RT/RW sekitar Rp2,5 miliar.
Jumlah guru TPQ dan MDA yang menerima insentif tersebut sebanyak 1.422 dengan besar insentif Rp300 ribu per orang per bulan dengan pembayaran setiap tiga bulan sehingga setiap orang menerima sebesar Rp900 ribu.
Sedangkan untuk ketua RT/RW sebanyak 1.438 orang sebesar Rp475 ribu per triwulan.
Bupati Nurdin Basirun pemberian insentif untuk guru TPQ dan MDA bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas iman dan takwa generasi muda sehingga terhindar dari bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
"Perkembangan teknologi yang sedemikian canggih rentan mempengaruhi anak-anak kita. Kalau mereka dibina sejak dini, tentu diharapkan menjadi bekal agar mereka bisa menyaring mana yang baik dan yang benar," ucapnya.
Degradasi moral di kalangan generasi muda, menurut Nurdin merupakan ancaman bagi pembangunan.
"Pembangunan tidak akan berjalan jika seluruh komponen masyarakat tidak memiliki keimanan dan ketakwaan. Karena itu, pemerintah daerah berkomitmen mendorong tumbuhnya lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ atau MDA," ujarnya.
Sedangkan insentif untuk RT/RW, menurut Nurdin merupakan stimulan karena mereka adalah ujung tombak pemerintah di lingkungan masyarakat.
"Ketua RT dan RW merupakan penggerak masyarakat untuk membudayakan semangat kekeluargaan dan gotong-royong," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Karimun Usman mengatakan pengembangan TPQ juga diiringi dengan sertifikasi guru.
"Dari 1.422 guru TPQ, sebanyak 200 orang telah mengikuti sertifikasi, 10 di antaranya mendapat nilai C plus," kata dia.
"Insentif untuk guru TPQ naik dari Rp250 ribu tahun lalu menjadi Rp300 ribu per bulan yang diserahkan tiga bulan sekali," kata Usman. (rus)
Insentif sebanyak itu diperuntukkan bagi guru TPQ dan madrasah diniyah awaliyah (MDA) sekitar Rp5 miliar dan untuk RT/RW sekitar Rp2,5 miliar.
Jumlah guru TPQ dan MDA yang menerima insentif tersebut sebanyak 1.422 dengan besar insentif Rp300 ribu per orang per bulan dengan pembayaran setiap tiga bulan sehingga setiap orang menerima sebesar Rp900 ribu.
Sedangkan untuk ketua RT/RW sebanyak 1.438 orang sebesar Rp475 ribu per triwulan.
Bupati Nurdin Basirun pemberian insentif untuk guru TPQ dan MDA bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas iman dan takwa generasi muda sehingga terhindar dari bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
"Perkembangan teknologi yang sedemikian canggih rentan mempengaruhi anak-anak kita. Kalau mereka dibina sejak dini, tentu diharapkan menjadi bekal agar mereka bisa menyaring mana yang baik dan yang benar," ucapnya.
Degradasi moral di kalangan generasi muda, menurut Nurdin merupakan ancaman bagi pembangunan.
"Pembangunan tidak akan berjalan jika seluruh komponen masyarakat tidak memiliki keimanan dan ketakwaan. Karena itu, pemerintah daerah berkomitmen mendorong tumbuhnya lembaga pendidikan keagamaan seperti TPQ atau MDA," ujarnya.
Sedangkan insentif untuk RT/RW, menurut Nurdin merupakan stimulan karena mereka adalah ujung tombak pemerintah di lingkungan masyarakat.
"Ketua RT dan RW merupakan penggerak masyarakat untuk membudayakan semangat kekeluargaan dan gotong-royong," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Karimun Usman mengatakan pengembangan TPQ juga diiringi dengan sertifikasi guru.
"Dari 1.422 guru TPQ, sebanyak 200 orang telah mengikuti sertifikasi, 10 di antaranya mendapat nilai C plus," kata dia.
"Insentif untuk guru TPQ naik dari Rp250 ribu tahun lalu menjadi Rp300 ribu per bulan yang diserahkan tiga bulan sekali," kata Usman. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !