Ketua DPRD Karimun Raja Bakhtiar |
Karimun, Kepri (Jurnal) - DPRD Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau akan menganggarkan biaya penyusunan detail engineering design (DED) jembatan penghubung Pulau Moro dalam Pulau Jang, Kecamatan Moro dalam APBD.
"Kemarin, tim dari Dinas Perhubungan sudah turun untuk mengukur panjang jembatan. Kami berharap DED-nya sudah dianggarkan dalam APBD berikut ini," kata Ketua DPRD Karimun, Raja Bakhtiar di Tanjung Balai Karimun, Minggu.
Raja Bakhtiar mengatakan pembangunan jembatan Moro-Jang merupakan aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan akses transportasi antarpulau, apalagi Kecamatan Moro maupun Karimun pada umumnya merupakan daerah kepulauan yang memiliki sekitar 298 pulau kecil dan besar, berpenghuni maupun kosong.
"Selama ini, belum memiliki jembatan yang menjadi daya tarik pada masing-masing kecamatan. Kami berharap, gagasan merangkai pulau dengan pembangunan jembatan menjadi ikon masyarakat Kecamatan Moro," katanya.
Dia mengatakan, akses transportasi yang lancar dengan adanya jembatan tersebut akan memacu perekonomian masyarakat dan mobilisasi penduduk.
Masyarakat, kata dia, tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kapal laut untuk pergi ke pulau lain.
"Bukan hanya mobilisasi penduduk, tapi pergerakan barang dagangan dan kendaraan tentu makin tinggi sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Dia juga mengatakan pembangunan infrastruktur seperti jalan juga akan dianggarkan di antaranya penambahan jalan aspal di Durai.
"Panjang jalan di Durai sekitar 25 kilometer, namun yang dibangun baru 4 hingga 5 kilometer, sehingga masih kurang sekitar 20 kilometer lagi," ucapnya.
Ia menambahkan pembangunan masjid di pantai Pasir Panjang Durai dan pelabuhan juga akan dilakukan sebagai ikon wisata di daerah tersebut. (rus)
"Kemarin, tim dari Dinas Perhubungan sudah turun untuk mengukur panjang jembatan. Kami berharap DED-nya sudah dianggarkan dalam APBD berikut ini," kata Ketua DPRD Karimun, Raja Bakhtiar di Tanjung Balai Karimun, Minggu.
Raja Bakhtiar mengatakan pembangunan jembatan Moro-Jang merupakan aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan akses transportasi antarpulau, apalagi Kecamatan Moro maupun Karimun pada umumnya merupakan daerah kepulauan yang memiliki sekitar 298 pulau kecil dan besar, berpenghuni maupun kosong.
"Selama ini, belum memiliki jembatan yang menjadi daya tarik pada masing-masing kecamatan. Kami berharap, gagasan merangkai pulau dengan pembangunan jembatan menjadi ikon masyarakat Kecamatan Moro," katanya.
Dia mengatakan, akses transportasi yang lancar dengan adanya jembatan tersebut akan memacu perekonomian masyarakat dan mobilisasi penduduk.
Masyarakat, kata dia, tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kapal laut untuk pergi ke pulau lain.
"Bukan hanya mobilisasi penduduk, tapi pergerakan barang dagangan dan kendaraan tentu makin tinggi sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Dia juga mengatakan pembangunan infrastruktur seperti jalan juga akan dianggarkan di antaranya penambahan jalan aspal di Durai.
"Panjang jalan di Durai sekitar 25 kilometer, namun yang dibangun baru 4 hingga 5 kilometer, sehingga masih kurang sekitar 20 kilometer lagi," ucapnya.
Ia menambahkan pembangunan masjid di pantai Pasir Panjang Durai dan pelabuhan juga akan dilakukan sebagai ikon wisata di daerah tersebut. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !