 |
| Ilustrasi |
Karimun, Kepri, (Jurnal) - Sebuah kapal yang sedang memuat semen tenggelam, KM Cahaya Mandiri GT-33 di perairan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (9/4).
Sebanyak 1.396 yang telah dimuat ikut tenggelam bersama kapal yang pindah muatan dari kapal lain ketika lego jangkar di perairan depan Kantor Bea Cukai Karimun.
"Nakhoda Munagi dan empat awak kapal selamat, sekarang mereka berada di syahbandar untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan laut itu," kata Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Capt Gajah Rooseno di Tanjung Balai Karimun.
Gajah Rooseno mengatakan penyebab tenggelamnya kapal yang hendak membawa semen ke Tanjungsamak, Meranti, Riau itu akibat pakal kayu haluan kapal lepas.
Akibatnya, air masuk ke lambung sehingga kapal tenggelam dengan cepat dengan waktu diperkirakan sekitar setengah jam.
"Ini kecelakaan laut, mungkin waktu naik dok tidak diperiksa kondisi kapal secara keseluruhan," kata dia.
Dia menambahkan kapal tersebut hendak memuat 1.600 sak semen, namun keburu tenggelam saat semen yang sudah berada dalam lambung kapal mencapai 1.396 sak.
"Bangkai kapal segera diangkat karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan kapal yang berlayar," tambahnya. (rus)
Sebanyak 1.396 yang telah dimuat ikut tenggelam bersama kapal yang pindah muatan dari kapal lain ketika lego jangkar di perairan depan Kantor Bea Cukai Karimun.
"Nakhoda Munagi dan empat awak kapal selamat, sekarang mereka berada di syahbandar untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan laut itu," kata Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Capt Gajah Rooseno di Tanjung Balai Karimun.
Gajah Rooseno mengatakan penyebab tenggelamnya kapal yang hendak membawa semen ke Tanjungsamak, Meranti, Riau itu akibat pakal kayu haluan kapal lepas.
Akibatnya, air masuk ke lambung sehingga kapal tenggelam dengan cepat dengan waktu diperkirakan sekitar setengah jam.
"Ini kecelakaan laut, mungkin waktu naik dok tidak diperiksa kondisi kapal secara keseluruhan," kata dia.
Dia menambahkan kapal tersebut hendak memuat 1.600 sak semen, namun keburu tenggelam saat semen yang sudah berada dalam lambung kapal mencapai 1.396 sak.
"Bangkai kapal segera diangkat karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan kapal yang berlayar," tambahnya. (rus)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !