Meranti, Riau (Jurnal) - PT PLN Persero Ranting Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau meminta pemerintah kabupaten setempat segera memperbaiki mesin pembangkit sewaan yang rusak yang sejak 1,5 bulan berdampak pada terjadinya pemadaman bergilir pada jam tertentu karena pasokan daya berkurang.
Manajer PT PLN Ranting Selatpanjang Andi Setiawan ketika dikonfirmasi media ini pada Senin (15/4) di ruang kerjanya di Jalan Yos Sudarso Selatpanjang mengatakan Pemkab Meranti selaku pemilik mesin yang disewa tersebut sesegera mungkin memperbaiki mesin yang rusak pada generator dan "feed pump".
Dari tiga mesin pembangkit, kata Andi, hanya milik PLN yang 'running' (baik-red), sedangkan mesin pemda dan PAB rusak. Kerusakan dua mesin yang disewadayakan ke PLN itu mengakibatkan pasokan daya berkurang sebesar 1.500 KW. Mesin pemda 900 KW dan PAB 600 KW.
"Pemadaman bergilir ini sudah berlangsung sejak satu bulan lalu. Informasi yang kami terima, material mesin PAB yang rusak tunggu didatangkan dari Jakarta. Sementara mesin milik pemda masih bergaransi, sayangnya informasi yang diterima sama-sama menunggu. Paling lambat dua minggu lagi dapat beroperasi seperti biasa," katanya.
Menurut dia, jumlah pelanggan berdasarkan penduduk Meranti sudah mencapai 48 persen dengan target 60 persen.
"Kami bekerja sama dengan pemda untuk membangun jaringan listrik. Sesuai dengan komitmen pemda dalam meningkatkan jumlah pelanggan, sepertinya kami optimis kalau pemda serius untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat," tambahnya. (isk/def)
Manajer PT PLN Ranting Selatpanjang Andi Setiawan ketika dikonfirmasi media ini pada Senin (15/4) di ruang kerjanya di Jalan Yos Sudarso Selatpanjang mengatakan Pemkab Meranti selaku pemilik mesin yang disewa tersebut sesegera mungkin memperbaiki mesin yang rusak pada generator dan "feed pump".
Dari tiga mesin pembangkit, kata Andi, hanya milik PLN yang 'running' (baik-red), sedangkan mesin pemda dan PAB rusak. Kerusakan dua mesin yang disewadayakan ke PLN itu mengakibatkan pasokan daya berkurang sebesar 1.500 KW. Mesin pemda 900 KW dan PAB 600 KW.
"Pemadaman bergilir ini sudah berlangsung sejak satu bulan lalu. Informasi yang kami terima, material mesin PAB yang rusak tunggu didatangkan dari Jakarta. Sementara mesin milik pemda masih bergaransi, sayangnya informasi yang diterima sama-sama menunggu. Paling lambat dua minggu lagi dapat beroperasi seperti biasa," katanya.
Menurut dia, jumlah pelanggan berdasarkan penduduk Meranti sudah mencapai 48 persen dengan target 60 persen.
"Kami bekerja sama dengan pemda untuk membangun jaringan listrik. Sesuai dengan komitmen pemda dalam meningkatkan jumlah pelanggan, sepertinya kami optimis kalau pemda serius untuk memperluas akses listrik kepada masyarakat," tambahnya. (isk/def)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !