 |
| Sebuah helikopter NATO terbang di atas Afghanistan (foto: dok) |
SERANGAN sebuah helikopter NATO menewaskan empat polisi Afghanistan dan melukai sedikitnya dua warga sipil di provinsi Ghazni, Kamis (4/4).
Para pejabat setempat di Afghanistan Timur mengatakan sebuah helikopter NATO menewaskan empat polisi Afghanistan dan melukai sedikitnya dua warga sipil dalam sebuah serangan terhadap militan Rabu malam.
Pihak berwenang di propinsi Ghazni mengatakan, insiden itu terjadi di distrik Deyak. Para pejabat NATO kini sedang menyelidiki klaim tersebut.
Pekan lalu, sebuah serangan udara oleh helikopter NATO -- yang mendukung pasukan keamanan Afghanistan – menewaskan sembilan tersangka militan Taliban dan dua warga sipil di sebuah kawasan lain di propinsi Ghazni.
Korban sipil sudah lama menjadi sumber ketegangan antara Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan koalisi internasional yang bertempur di Afghanistan dan telah mendorong NATO di masa lalu untuk mengubah strateginya agar dapat membatasi kerusakan imbasan lebih jauh.
Meski demikian, laporan-laporan internasional -- yang mengkaji tingkat jatuhnya korban selama 11 tahun perang di Afghanistan – menyalahkan pemberontak atas mayoritas korban sipil yang tewas.
Para pejabat setempat di Afghanistan Timur mengatakan sebuah helikopter NATO menewaskan empat polisi Afghanistan dan melukai sedikitnya dua warga sipil dalam sebuah serangan terhadap militan Rabu malam.
Pihak berwenang di propinsi Ghazni mengatakan, insiden itu terjadi di distrik Deyak. Para pejabat NATO kini sedang menyelidiki klaim tersebut.
Pekan lalu, sebuah serangan udara oleh helikopter NATO -- yang mendukung pasukan keamanan Afghanistan – menewaskan sembilan tersangka militan Taliban dan dua warga sipil di sebuah kawasan lain di propinsi Ghazni.
Korban sipil sudah lama menjadi sumber ketegangan antara Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan koalisi internasional yang bertempur di Afghanistan dan telah mendorong NATO di masa lalu untuk mengubah strateginya agar dapat membatasi kerusakan imbasan lebih jauh.
Meski demikian, laporan-laporan internasional -- yang mengkaji tingkat jatuhnya korban selama 11 tahun perang di Afghanistan – menyalahkan pemberontak atas mayoritas korban sipil yang tewas.
VoA untuk jurnalterkini
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !