Meranti, Riau, (Jurnal) - PT PLN Persero Ranting Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, menargetkan tunggakan tagihan rekening listrik pelanggan nihil pada akhir November 2013.
Kepala PT PLN Ranting Selatpanjang Andi Setiawan beberapa waktu lalu di ruang kerjanya mengatakan, setelah berbagai jurus dikeluarkan guna meningkatkan pelayanan. Maka, pihaknya akan membuat kebijakan untuk menekan jumlah tunggakan listrik pelanggan.
“Berdasarkan evaluasi atas pelaksanaan berbagai program peningkatan layanan. Sepertinya dalam waktu dekat ini, atau paling lambat akhir November 2013 ini sudah tidak ada lagi tunggakan rekening listrik di tingkat pelanggan," ungkap Andi Setiawan.
Rencana menekan tunggakan hingga akhir November, menurut dia bukan sebatas rencana, tapi sebuah upaya serius bagi jajarannya.
"Kami optimis bisa terlaksana, sebab berbekal pengalaman, PLN Selatpanjang per desember 2012 lalu berhasil menekan tagihan listrik hanya sekitar Rp200 juta. Kalau dihitung-hitung sebelumnya tunggakan mencapai miliaran," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan telah melakukan beberapa langkah awal, seperti menertibkan dan mematikan lampu jalan dan lampu di fasilitas umum yang nyala pada siang hari. Kemudian, bekerja sama dengan aparat terkait untuk memutus sambungan listrik pelanggan "nakal" serta menertibkan sambungan liar di sejumlah tempat.
"Terlepas dari semua itu, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Pemkab Meranti terkait program peningkatan fasilitas penerangan listrik. Karena, program listrik masuk desa yang dicanangkan berjalan sesuai rencana. Bagaimanapun, selama ini pemerataan suplai listrik ke masyarakat terkendala biaya yang sangat besar sehingga memerlukan peran aktif pemerintah dan swasta, tak kalah pentingnya dukungan dari element masyarakat untuk mewujudkan Meranti terang benderang pada 2015," tambahnya. (isk/def)
Kepala PT PLN Ranting Selatpanjang Andi Setiawan beberapa waktu lalu di ruang kerjanya mengatakan, setelah berbagai jurus dikeluarkan guna meningkatkan pelayanan. Maka, pihaknya akan membuat kebijakan untuk menekan jumlah tunggakan listrik pelanggan.
“Berdasarkan evaluasi atas pelaksanaan berbagai program peningkatan layanan. Sepertinya dalam waktu dekat ini, atau paling lambat akhir November 2013 ini sudah tidak ada lagi tunggakan rekening listrik di tingkat pelanggan," ungkap Andi Setiawan.
Rencana menekan tunggakan hingga akhir November, menurut dia bukan sebatas rencana, tapi sebuah upaya serius bagi jajarannya.
"Kami optimis bisa terlaksana, sebab berbekal pengalaman, PLN Selatpanjang per desember 2012 lalu berhasil menekan tagihan listrik hanya sekitar Rp200 juta. Kalau dihitung-hitung sebelumnya tunggakan mencapai miliaran," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan telah melakukan beberapa langkah awal, seperti menertibkan dan mematikan lampu jalan dan lampu di fasilitas umum yang nyala pada siang hari. Kemudian, bekerja sama dengan aparat terkait untuk memutus sambungan listrik pelanggan "nakal" serta menertibkan sambungan liar di sejumlah tempat.
"Terlepas dari semua itu, kami bersyukur atas dukungan penuh dari Pemkab Meranti terkait program peningkatan fasilitas penerangan listrik. Karena, program listrik masuk desa yang dicanangkan berjalan sesuai rencana. Bagaimanapun, selama ini pemerataan suplai listrik ke masyarakat terkendala biaya yang sangat besar sehingga memerlukan peran aktif pemerintah dan swasta, tak kalah pentingnya dukungan dari element masyarakat untuk mewujudkan Meranti terang benderang pada 2015," tambahnya. (isk/def)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !