Meranti, Riau (Jurnal) – Sebanyak 21 orang dari 3.783 siswa SD di Kepulauan Meranti tidak mengikuti Ujian Nasional. 3 siswa diantaranya meninggal dunia, satu siswa tidak diketahui alasannya, dan sebanyak 18 siswa mengundurkan diri alias berhenti sekolah.
"Satu orang peserta tidak datang, sudah kita kontak lewat UPTD tapi belum berhasil. Nantinya akan kita lihat lagi pada hari kedua dan selanjutnya. Jika masih ada, maka kita akan melakukan ujian susulan baginya," ujar Ketua Pelaksana UN Kepulauan Meranti, Rismawardi, saat dikonfirmasi, Senin, (6/5), di Selatpanjang.
Ia merincikan dari sebanyak 3.783 itu, jumlah siswa SD sebanyak 3.636 dan siswa MI, sebanyak 147 orang siswa. “Alhamdulilah, pelaksanaan UN tingkat SD hari ini, (kemarin, red) berjalan lancar, termasuk distribusi soal ke sekolah-sekolah. Mudah-mudahan lancar sampai selesai,” tambahnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Selamat Marino, mengaku terus melakukan monitoring pelaksanaan UN. “Beberapa buah sekolah yang telah kita kunjungi mengatakan tidak ada kendala, baik itu soal jumlahnya mencukupi dan tidak ada soal yang rusak apalagi tertukar amplop. Alhamdulillah UN tingkat SD ini saya nilai cukup baik, tidak seperti SMA dan SMP kemarin,” katanya.
Selamat juga menyebutkan pada pelaksanaan UN untuk tingkat SD, pemerintah hanya menyediakan satu jenis soal. Berbeda dengan soal UN untuk tingkat SMA dan SMP yang terdapat 20 variasi soal, dan dalam pembuatan soal UN juga dibuat pemerintah pusat bersama-sama dengan pemerintah daerah.
“Komposisi soal UN SD dibuat oleh pemerintah pusat 25 persen dan pemerintah daerah 75 persen. Kita juga berharap, untuk UN SMA dan SMP ke depannya juga bisa demikian. Agar kisruh UN yang menimbulkan banyak masalah baik itu bagi siswa, guru, kepala sekolah, atau masyarakat secara luas,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Meranti itu. (isk/def)
"Satu orang peserta tidak datang, sudah kita kontak lewat UPTD tapi belum berhasil. Nantinya akan kita lihat lagi pada hari kedua dan selanjutnya. Jika masih ada, maka kita akan melakukan ujian susulan baginya," ujar Ketua Pelaksana UN Kepulauan Meranti, Rismawardi, saat dikonfirmasi, Senin, (6/5), di Selatpanjang.
Ia merincikan dari sebanyak 3.783 itu, jumlah siswa SD sebanyak 3.636 dan siswa MI, sebanyak 147 orang siswa. “Alhamdulilah, pelaksanaan UN tingkat SD hari ini, (kemarin, red) berjalan lancar, termasuk distribusi soal ke sekolah-sekolah. Mudah-mudahan lancar sampai selesai,” tambahnya.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, Selamat Marino, mengaku terus melakukan monitoring pelaksanaan UN. “Beberapa buah sekolah yang telah kita kunjungi mengatakan tidak ada kendala, baik itu soal jumlahnya mencukupi dan tidak ada soal yang rusak apalagi tertukar amplop. Alhamdulillah UN tingkat SD ini saya nilai cukup baik, tidak seperti SMA dan SMP kemarin,” katanya.
Selamat juga menyebutkan pada pelaksanaan UN untuk tingkat SD, pemerintah hanya menyediakan satu jenis soal. Berbeda dengan soal UN untuk tingkat SMA dan SMP yang terdapat 20 variasi soal, dan dalam pembuatan soal UN juga dibuat pemerintah pusat bersama-sama dengan pemerintah daerah.
“Komposisi soal UN SD dibuat oleh pemerintah pusat 25 persen dan pemerintah daerah 75 persen. Kita juga berharap, untuk UN SMA dan SMP ke depannya juga bisa demikian. Agar kisruh UN yang menimbulkan banyak masalah baik itu bagi siswa, guru, kepala sekolah, atau masyarakat secara luas,” ujar Ketua Dewan Pendidikan Meranti itu. (isk/def)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !