Lahan tempat dibangunnya Pelabuhan Dorak Selatpanjang |
Meranti, Riau (Jurnal) - Pada 25 April 2013, Pemkab Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau mengadakan acara peletakan batu pertama di lokasi pembangunan pelabuhan Kawasan Dorak Selatpanjang, yakni sudah hampir satu bulan lamanya.
Hal ini boleh dikatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Dorak sudah bisa dikerjakan oleh pihak PT. Glindingmas Wahana Nusa selaku pemenang proyek multiyears (tahun jamak) dengan waktu pelaksanaan 811 hari kalender dengan dana APBD Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2012-2014 sebesar Rp92.930.748.246.14.
Kenyataannya, pekerjaan yang dilakukan PT. Glindingmas Wahana Nusa boleh dikatakan hanya main-main karena pembebasan lahan oleh Pemkab belum juga terealisasi. Dan pihak PT. Glindingmas Wahana Nusa saat berbincang- bincang pada Senen di salah satu kedai kopi di Jalan Ponegoro mengaku tidak ada yang bisa dikerjakan lagi setelah Jembatan Titi ( Jeti) dan Office selesai.
"Kita menunggu keseriusan Pemkab, karna kita di sini tidak bisa berbuat apa-apa dalam pembebasan lahan yang akan kita kerjakan, dan kita berharap Pemkab benar-benar mendukung dan serius karna selama berbulan- bulan kita hanya bermain-main, kadang kerja kadang tidak. Dan saya sebenarnya bingung setelah Office dan jeti selesai tak tau apa yang akan dikerjakan lagi karena lokasi Lahan yang akan dibangun belum bisa kita sentuh karena belum dibebaskan," tutur Hambali selaku administrasi PT. Glindingmas Wahana Nusa.
Sementara itu, Daru Waskito dari LSM Masyarakat Madani menyebutkan bahwa lokasi atau lahan yang dikerjakan saat ini yang dibikin Jetti dan Office hanya berdasarkan pinjam pakai lahan sementara.
"Dan kita minta Pemkab secepatnya membebaskan lahan yang mau dikerjakan oleh kontraktor karna kita dan semua masyarakat Kab. Kep. Meranti mendambakan cepatnya Pelabuhan Dorak selesai," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh tokoh masyarakat H. Riduan dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama meminta Pemkab jangan main- main dalam pembebasan lahan masyarakat dan harus tepat janji dalam pembayaran ganti rugi lahan. Karena Pelabuhan Dorak harus cepat diselesaikan.
“Tunggu apa lagi uang dah ada lahan sudah cukup dan PT. Glindingmas Wahana Nusa sudah Komitmen dan serius untuk bekerja, tinggal lagi langkah Pemkab untuk secepatnya membayar dan membebaskan lahan. Kita tidak mau hanya karena masalah sedikit Pembangunan Pelabuhan ini terhambat karena pelabuhan ini layak dan penting untuk mengangkat perekonomian masyarakat Meranti," tambah H. Riduan. (Isk)
Hal ini boleh dikatakan bahwa pembangunan Pelabuhan Dorak sudah bisa dikerjakan oleh pihak PT. Glindingmas Wahana Nusa selaku pemenang proyek multiyears (tahun jamak) dengan waktu pelaksanaan 811 hari kalender dengan dana APBD Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2012-2014 sebesar Rp92.930.748.246.14.
Kenyataannya, pekerjaan yang dilakukan PT. Glindingmas Wahana Nusa boleh dikatakan hanya main-main karena pembebasan lahan oleh Pemkab belum juga terealisasi. Dan pihak PT. Glindingmas Wahana Nusa saat berbincang- bincang pada Senen di salah satu kedai kopi di Jalan Ponegoro mengaku tidak ada yang bisa dikerjakan lagi setelah Jembatan Titi ( Jeti) dan Office selesai.
"Kita menunggu keseriusan Pemkab, karna kita di sini tidak bisa berbuat apa-apa dalam pembebasan lahan yang akan kita kerjakan, dan kita berharap Pemkab benar-benar mendukung dan serius karna selama berbulan- bulan kita hanya bermain-main, kadang kerja kadang tidak. Dan saya sebenarnya bingung setelah Office dan jeti selesai tak tau apa yang akan dikerjakan lagi karena lokasi Lahan yang akan dibangun belum bisa kita sentuh karena belum dibebaskan," tutur Hambali selaku administrasi PT. Glindingmas Wahana Nusa.
Sementara itu, Daru Waskito dari LSM Masyarakat Madani menyebutkan bahwa lokasi atau lahan yang dikerjakan saat ini yang dibikin Jetti dan Office hanya berdasarkan pinjam pakai lahan sementara.
"Dan kita minta Pemkab secepatnya membebaskan lahan yang mau dikerjakan oleh kontraktor karna kita dan semua masyarakat Kab. Kep. Meranti mendambakan cepatnya Pelabuhan Dorak selesai," katanya.
Hal serupa juga dikatakan oleh tokoh masyarakat H. Riduan dalam sambutannya di acara peletakan batu pertama meminta Pemkab jangan main- main dalam pembebasan lahan masyarakat dan harus tepat janji dalam pembayaran ganti rugi lahan. Karena Pelabuhan Dorak harus cepat diselesaikan.
“Tunggu apa lagi uang dah ada lahan sudah cukup dan PT. Glindingmas Wahana Nusa sudah Komitmen dan serius untuk bekerja, tinggal lagi langkah Pemkab untuk secepatnya membayar dan membebaskan lahan. Kita tidak mau hanya karena masalah sedikit Pembangunan Pelabuhan ini terhambat karena pelabuhan ini layak dan penting untuk mengangkat perekonomian masyarakat Meranti," tambah H. Riduan. (Isk)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !