Polisi Karimun Antisipasi Eforia Kelulusan UN - Jurnal Terkini - Analisa Fakta-Data Terkini
Jurnal Terkini :
Home » » Polisi Karimun Antisipasi Eforia Kelulusan UN

Polisi Karimun Antisipasi Eforia Kelulusan UN

Written By Unknown on Friday, May 24, 2013 | 10:05 PM

Karimun, Kepri (Jurnal) - KEGEMBIRAAN tampak dari raut wajah para siswa dan siswi SMU yang baru saja mendengarkan pengumuman kelulusannya, dimana Kabupaten Karimun, mencapai 98,9% kelulusan pada UN tahun 2013 ini.

Bagi Siswa dan Siswi yang lulus tentu sangat gembira sehingga muncul eporia sesaat yang berlebihan, dengan demikian hampir 99% anak yang lulus akan melakukan coret-coret baju, histeris, berpelukan, bahkan ada yang melakukan kebut-kebutan dijalan raya tanpa mengenakan helem dan bisa membahayakan jiwanya.

Hal ini membuat jajaran Kepolisian Polres Karimun melakukan antisipasi dini, mengingat kondisi ini jika tidak ditangani bisa berakibat fatal.

Kapolres Karimun AKBP Dwi Cahyo. Sik, M.Hum, menngatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah se-Karimun, dengan menanyakan jumlah siswa yang tidak lulus untuk mengantisipasi aksi perusakan, coret-coret baju bahkan kebut-kebutan di jalan raya dengan tidak mengenakan helm.

"Anggota kita kerahkan untuk melakukan pengawasan, dengan cara mendatangi kumpulan-kumpulan anak-anak dan memberikan pengarahan sehingga konsentrasi massa tidak membesar, dan segera dilakukan penguraian," kata Dwi Suryo Cahyono.

Kapolres juga mengimbau kepada orang tua agar menjaga anak-anak gadis mereka karena biasanya malam perayaan kelulusan ini akan berlanjut ke hotel-hotel, tempat-tempat sepi, sehingga nantinya akan banyak laporan pencabulan.

"Maka meminta Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan pengawasan bersama orang tua di lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat yang biasa digunakan para remaja untuk melakukan mesum," imbuhnya.

Kemudian, jika terjadi hal-hal yang menganggu ketertiban oleh ulah para pelajar, maka pihaknya akan mengambil tindakan pengamanan sehingga tidak mengganggu ketertiban masyarakat.

"Karena, kelulusan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi ini merupakan garis start bagi mereka untuk meraih jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu kuliah, maka diharapkan kepada para siswa dan siswi yang baru lulus ini agar menjaga diri baik-baik sehingga tidak timbul penyesalan di kemudian hari. Memeng benar satu atau dua bulan ke depan belum terasa, namun selanjutnya pasti akan ada penyesalan karena eforia sesaat ini bisa merenggut segalanya," tuturnya.

Data dihimpun, dari 2.905 siswa-siswi yang mengikuti ujian nasional SMA sederajat, sebanyak 32 orang tidak lulus, yaitu dari SMAN 3 Meral 12 orang, SMAN 2I Karimun 6 orang, SMAN 1 Moro 1 orang, SMAN 1 Buru 9 orang, SMA Santo Yosep 1 orang, MA Darul Furqon 1 orang, SMK Yaspika 1 orang dan MA Yaspika 1 orang. (dso)
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

http://picasion.com/i/1UKkh/
 
Support : Copyright © 2011. Jurnal Terkini - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya