TIM SAR mengangkat lima jenazah lagi dari ruang bawah tanah yang runtuh di sebuah pertambangan emas dan tembaga milik perusahaan raksasa Amerika di Indonesia, yang menjadikan jumlah korban jiwa yang pasti 14. Demikian keterangan dari kepolisian setempat, Senin (20/5). Empat belas pekerja lainnya masih hilang dan dikhawatirkan tewas.
Sarana latihan bawah-tanah Big Gossan di pertambangan PT Freeport Indonesia itu runtuh Selasa lalu, ketika 38 pekerja sedang menjalani latihan keselamatan. Sepuluh orang yang cedera berhasil ditolong.
Menurut para pejabat, upaya-upaya pencarian terhambat oleh longsoran batu.Ruangan yang tertutup dan terowongan yang berpotensi mudah runtuh pada awalnya hanya memungkinkan penggunaan alat-alat manual untuk melakukan pertolongan, sebelum peralatan besar dapat digunakan dengan aman, Kamis lalu.
Operasi pertambangan di tambang Grasberg di provinsi paling timur Indonesia, Papua, itu telah dihentikan sejak terjadinya kecelakaan tersebut, untuk menghormati para korban dan memusatkan perhatian pada usaha pertolongan. Perusahaan itu mengatakan kecelakaan itu diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak signifikan terhadap operasinya.
Jurubicara kepolisian Papua Letnan Kolonel Gede Sumerta Jaya mengatakan lima jenazah kembali ditemukan Senin pagi yang terkubur di bawah berton-ton batu dan tanah. Untuk memperbaiki pernyataannya sebelumnya, Sumerta mengatakan semua jenazah yang telah diangkat adalah jenazah pria. (VoA)
Menurut para pejabat, upaya-upaya pencarian terhambat oleh longsoran batu.Ruangan yang tertutup dan terowongan yang berpotensi mudah runtuh pada awalnya hanya memungkinkan penggunaan alat-alat manual untuk melakukan pertolongan, sebelum peralatan besar dapat digunakan dengan aman, Kamis lalu.
Operasi pertambangan di tambang Grasberg di provinsi paling timur Indonesia, Papua, itu telah dihentikan sejak terjadinya kecelakaan tersebut, untuk menghormati para korban dan memusatkan perhatian pada usaha pertolongan. Perusahaan itu mengatakan kecelakaan itu diperkirakan tidak akan menimbulkan dampak signifikan terhadap operasinya.
Jurubicara kepolisian Papua Letnan Kolonel Gede Sumerta Jaya mengatakan lima jenazah kembali ditemukan Senin pagi yang terkubur di bawah berton-ton batu dan tanah. Untuk memperbaiki pernyataannya sebelumnya, Sumerta mengatakan semua jenazah yang telah diangkat adalah jenazah pria. (VoA)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !