Karimun, Kepri (Jurnal) - Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menyelenggarakan bimbingan teknis pelaksanaan kurikulum 2013 bagi 60 guru sekolah menengah atas sederajat, Kamis (6/6).
Bimbingan teknis (Bimtek) dilaksanakan di Wisma Karimun dan akan berlangsung hingga Jumat (7/6) dengan narasumber dari Dinas Pendidikan Karimun.
"Pesertanya terdiri dari utusan 30 sekolah, masing-masing sekolah mengutus dua orang, yaitu satu guru bagian kurikulum dan satu guru pendamping," kata ketua panitia Suzanna di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Menurut Suzanna, pelaksanaan Bimtek yang baru pertama kali dilaksanakan itu bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi setiap sekolah terkait silabus dan teknis pelaksanaan kurikulum 2013.
"Sebelumnya, pihak sekolah dan guru-guru masih bingung dengan kurikulum yang baru ini. Makanya, kita mulai melaksanakan bimtek sehingga mereka dapat mengetahui perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang selama ini diterapkan di sekolah," katanya.
Materi bimtek, jelas dia, meliputi pembekalan mengenai standar kompetensi atau standar inti dan pendidikan karakter yang menjadi penekanan dalam silabus kurikulum 2013.
"Penerapan kurikulum 2013 membutuhkan kesiapan guru karena mereka dituntut agar lebih kreatif dalam mengembangkan kompetensi siswa. Selain itu, mereka harus lebih memahami silabus tentang pendidikan berkarakter," tuturnya.
Dia mengatakan, kurikulum 2013 memiliki beberapa perbedaan dengan KTSP, salah satunya adalah pengurangan jam belajar namun ada penambahan jam belajar lintasminat sehingga tetap terjadi keseimbangan atau "balance" yang disesuaikan dengan program yang dibuat oleh guru.
"Guru bisa menyusun program pembelajaran, bisa berbentuk teori dan praktek, tergantung kemampuan guru dalam mengembangkan silabus yang telah disusun pemerintah," ucapnya.
Dia berharap, peserta Bimtek dapat menyosialisasikan materi yang disampaikan di sekolahnya sehingga mulai mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan kurikulum 2013.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Bakri Hasyim mengatakan, pelaksanaan bimtek, workshop dan pelatihan akan terus dilakukan sehingga seluruh sekolah benar-benar siap menyambut kurikulum 2013.
"Kita akan terus mempersiapkan diri dengan melakukan pelatihan, bimtek dan workshop untuk guru dan sekolah," kata Bakri Hasyim. (sumber: antarakepri.com)
Bimbingan teknis (Bimtek) dilaksanakan di Wisma Karimun dan akan berlangsung hingga Jumat (7/6) dengan narasumber dari Dinas Pendidikan Karimun.
"Pesertanya terdiri dari utusan 30 sekolah, masing-masing sekolah mengutus dua orang, yaitu satu guru bagian kurikulum dan satu guru pendamping," kata ketua panitia Suzanna di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Menurut Suzanna, pelaksanaan Bimtek yang baru pertama kali dilaksanakan itu bertujuan untuk memberikan pembekalan bagi setiap sekolah terkait silabus dan teknis pelaksanaan kurikulum 2013.
"Sebelumnya, pihak sekolah dan guru-guru masih bingung dengan kurikulum yang baru ini. Makanya, kita mulai melaksanakan bimtek sehingga mereka dapat mengetahui perbedaan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang selama ini diterapkan di sekolah," katanya.
Materi bimtek, jelas dia, meliputi pembekalan mengenai standar kompetensi atau standar inti dan pendidikan karakter yang menjadi penekanan dalam silabus kurikulum 2013.
"Penerapan kurikulum 2013 membutuhkan kesiapan guru karena mereka dituntut agar lebih kreatif dalam mengembangkan kompetensi siswa. Selain itu, mereka harus lebih memahami silabus tentang pendidikan berkarakter," tuturnya.
Dia mengatakan, kurikulum 2013 memiliki beberapa perbedaan dengan KTSP, salah satunya adalah pengurangan jam belajar namun ada penambahan jam belajar lintasminat sehingga tetap terjadi keseimbangan atau "balance" yang disesuaikan dengan program yang dibuat oleh guru.
"Guru bisa menyusun program pembelajaran, bisa berbentuk teori dan praktek, tergantung kemampuan guru dalam mengembangkan silabus yang telah disusun pemerintah," ucapnya.
Dia berharap, peserta Bimtek dapat menyosialisasikan materi yang disampaikan di sekolahnya sehingga mulai mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan kurikulum 2013.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Bakri Hasyim mengatakan, pelaksanaan bimtek, workshop dan pelatihan akan terus dilakukan sehingga seluruh sekolah benar-benar siap menyambut kurikulum 2013.
"Kita akan terus mempersiapkan diri dengan melakukan pelatihan, bimtek dan workshop untuk guru dan sekolah," kata Bakri Hasyim. (sumber: antarakepri.com)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !