Kecanggihan teknologi Indonesia ternyata tidak kalah dengan negara-negara maju seperti Jepang atau Amerika, khususnya fakta mengenai kemampuan menciptakan mobil listrik yang hemat dan dapat menggantikan mobil menggunakan BBM.
Menurut analisa Menteri BUMN Dahlan Iskan, seperti dikutip detik.com, mobil listrik buatan Indonesia akan mampu menyaingi mobil sejenis yang dproduksi Jepang, negara di Eropa, Amerika dan Asia karena sama-sama baru memulai untuk memproduksi mobil listrik.
"Malaysia dan Thailand saja belum mulai. Karena itu, saya optimis mobil listrik Indonesia dapat bersaing dengan produksi negara lain," kata Dahlan saat berbicara dalam seminar International Muslim Students Summit (IMSS) 2012 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Minggu (15/7/2012)
Menurut dia, mobil listrik buatan Indonesia cukup bervariatif dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat luas. Harganya ada yang murah bahkan ada yang mencapai Rp1,5 miliar yang tentunya untuk orang kaya. Soal kemampuan, juga tidak kalah dengan Toyota, Ferrari hingga Mercy.
Dia berharap pada 2013 pemasaran mobil listrik sudah berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Penggunaan mobil listrik akan mengurangi ketergantungan terhadap BBM yang selamat ini menguras APBN untuk anggaran subsidi bensin dan solar.
Mantan Dirut PLN itu juga meminta pihak Pertamina menyiapkan charger untuk mobil listrik di setiap pom bensin, termasuk juga pihak PLN agar turut menyediakan charger serupa.
Untuk mengkampanyekannya, Dahlan yang juga bos JPNN menggunakan mobil listrik untuk kendaraan dinasnya.
"Di masa lalu mobil listrik memang banyak kelemahan. Tapi dengan kemajuan teknologi sudah bukan alasan lagi. Mobil listrik sekarang bisa berjalan cepat dan kemampuannya sekali charger bisa mencapai ratusan kilometer," jelasnya.
Ia juga mengatakan sudah punya sebanyak 40 pembeli mobil listrik. Diharapkan ke depan peminat mobil listrik itu terus meningkat. (dtc)
Menurut analisa Menteri BUMN Dahlan Iskan, seperti dikutip detik.com, mobil listrik buatan Indonesia akan mampu menyaingi mobil sejenis yang dproduksi Jepang, negara di Eropa, Amerika dan Asia karena sama-sama baru memulai untuk memproduksi mobil listrik.
"Malaysia dan Thailand saja belum mulai. Karena itu, saya optimis mobil listrik Indonesia dapat bersaing dengan produksi negara lain," kata Dahlan saat berbicara dalam seminar International Muslim Students Summit (IMSS) 2012 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Minggu (15/7/2012)
Menurut dia, mobil listrik buatan Indonesia cukup bervariatif dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat luas. Harganya ada yang murah bahkan ada yang mencapai Rp1,5 miliar yang tentunya untuk orang kaya. Soal kemampuan, juga tidak kalah dengan Toyota, Ferrari hingga Mercy.
Dia berharap pada 2013 pemasaran mobil listrik sudah berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Penggunaan mobil listrik akan mengurangi ketergantungan terhadap BBM yang selamat ini menguras APBN untuk anggaran subsidi bensin dan solar.
Mantan Dirut PLN itu juga meminta pihak Pertamina menyiapkan charger untuk mobil listrik di setiap pom bensin, termasuk juga pihak PLN agar turut menyediakan charger serupa.
Untuk mengkampanyekannya, Dahlan yang juga bos JPNN menggunakan mobil listrik untuk kendaraan dinasnya.
"Di masa lalu mobil listrik memang banyak kelemahan. Tapi dengan kemajuan teknologi sudah bukan alasan lagi. Mobil listrik sekarang bisa berjalan cepat dan kemampuannya sekali charger bisa mencapai ratusan kilometer," jelasnya.
Ia juga mengatakan sudah punya sebanyak 40 pembeli mobil listrik. Diharapkan ke depan peminat mobil listrik itu terus meningkat. (dtc)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !